BOJONEGORO. Netpitu.com – Mengantisipasi dampak penyebaran pandemi Corona viruse disease ( Covid-19 ) Pemerintah desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, siapkan bagunan bekas kantor desa untuk rumah isolasi.
Bangunan dengan ukuran lebar 6 meter dan panjang 17 meter tersebut disiapkan untuk menampung 15 hingga 20 orang. Rencananya selur7h ruangan yang ada akan digunakan untuk penampungan sementara pemudik yang pulang dari luar kota, terutama dari wilatah zona merah Covid-19.
Sementara itu untuk kegiatan pelayanan masyarakat dipindahkan ke gedung baru kantor pemerintah desa Ngampel yang lokasinya berada di belakang kantor lama. Kantor baru Pemdes yang dibangun dengan APBDes TA 2019 itu pembangunannya menelan biaya Rp. 485 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelum nantinya dibongkar, kantor lama akan difungsikan sebagai rumah isolasi atau karantina bagi pemudik yang datang dari luar kabupaten. Prioritasnya pemudik yang datang dari daerah zona merah Covid-19,” jelas kepala desa Ngampel, Pudjianto.
Hanya saja, meski rumah isolasi desa Ngampel memiliki kapasitas tampung 15 – 20 orang, namun rumah isolasi tersebut belum dilengkapi dengan tempat tidur penghuni.
Menurut Pudjianto, hanya ada 3 tempat tidur yang tersedia, sedang sisanya belum ada. Pemdes Ngampel sendiri, dikatakan Pudjianto tidak cukup memiliki anggaran untuk melengkapi semua fasilitas rumah isolasi sesuai kebutuhan.
” Selain melakukan karantina, Pemdes juga harus menyediakan kebutuhan makan minum orang yang dikarantina selama 14 hari,” ujarnya lebih lanjut.
(ro)