TUBAN. Netpitu.com – Sungguh malang nasib EAK (34) warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, pria yang diduga mencuri ayam milik Suyudi, warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Tuban, ini harus meregang nyawa setelah dihakimi massa.
EAK menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban dengan luka serius di hampir seluruh bagian tubuhnya. Bahkan di bagian kakinya pun mengalami luka robek akibat sabetan senjata tajam dari amuk massa.
“EAK meninggal dunia di rumah sakit,” kata Kapolsek Merakurak AKP Simon Triyono.
Kejadian itu, kata AKP. Simon Triyono, bermula ketika pelaku yang diduga mencuri ayam milik Suyudi, warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Tuban, dipergoki oleh beberapa warga, namun saat ditanya EAK tidak mengakui perbuatannya.
Karena terus mengelak itulah amarah warga pun semakin memuncak. Tanpa pikir panjang kerumunan massa itupun langsung menghajar EAK di lokasi kejadian.
Peristiwa main hakim sendiri ini terjadi di lahan Tegalan, tepatnya di Desa Tobo, Kecamatan Merakurak, Tuban, Minggu, (10/6/2018) sekitar pukul 18.00 Wib.
“Petugas mengetahui di lokasi kejadian sudah banyak orang bergerombol, dan EAK sudah dalam kondisi tak berdaya dan terkapar dengan luka pada kaki kiri dan kanan karena dihajar warga dengan menggunakan Sajam,” jelas Kapolsek Merakurak.
Setelah itu, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kerek untuk diberikan pertolongan medis terhadap Erik dengan cara dibawa di Puskesmas Kerek.
Karena luka sangat parah, EAK harus dirujuk ke rumah sakit RSUD dr. Koesma Tuban. Namun sayang nyawa EAK tidak tertolong. Ia tewas di rumah sakit.
Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, beberapa barang bukti telah diamankan oleh anggota Polsek Kerek, diantaranya seekor ayam. Dan kasus ini, sekarang masih dalam proses penyelidikan, terang Kapolsek Merakurak,AKP. Simon Triyono.
(gio)