TUBAN. Netpitu.com – Kabupaten Tuban kembali meraih penghargaan di tingkat Nasional, kali ini Kabupaten Tuban berhasil membawa pulang Penghargaan Pencapaian Peningkatan Produksi Jagung tertinggi tingkat Nasional.
Penghargaan ini diberikan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS. DAA. Kepada Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si pada acara Evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) Padi, Jagung, Kedelai Provinsi Jawa Timur, dan Persiapan Penyusunan angka ramalan (Aram) I tahun 2018 di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (12/07/18).
Penghargaan yang baru pertama kali diberikan oleh Kementan ini adalah Apresiasi yang didasarkan pada evaluasi Upaya Khusus (UPSUS) peningkatan produksi Tahun 2017 di banding tahun 2016 yang terjadi peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang signifikan di beberapa daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji, S.Pi, MM, menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima Kabupaten Tuban ini adalah diukur dari musim tanam pada bulan Oktober 2016 sampai dengan September 2017.
Meningkatnya produksi jagung tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan program peningkatan LTT di Kabupaten Tuban pada tahun 2017, secara nasional dari target LTT untuk produksi Jagung di Tuban seluas 97.067 Ha dapat terealisasi 119.118 Ha atau 122.7 Persen dengan produksi mencapai 606.163 ton dan produktifitas sebesar 5.4 ton per Ha.
“Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, Kabupaten Tuban berhasil menjadi yang tertinggi di Jatim dimana jatim merupakan tertinggi tingkat nasional dalam peningkatan produksi Jagungnya,” ujar mantan Camat Bancar ini begitu ditemui netpitu.com.
Lebih lanjut Murtadji menuturkan bahwa areal tanam jagung di Tuban tersebar diseluruh kecamatan, namun ada beberapa kecamatan yang memiliki potensi tanam jagung terbesar diantaranya meliputi Kecamatan Montong dengab luas 16.626 Ha, Kecamatan Kerek seluas 17.079 Ha, Kecamatan Grabagan seluas 10.584 Ha dan Kecamatan Semanding seluas 10.502 Ha.
Sementara itu Wakil Bupati Tuban mengungkapkan bahwa Peningkatan produksi jagung di Tuban tak lepas dari upaya intensifikasi pertanian yang ditingkatkan melalui adopsi inovasi teknologi pertanian kepada petani, poktan dan gapoktan yang salah satunya dikembangkan dengan pola tanam tumpang sisip.
Selain itu keberhasilan pembangunan disektor pertanian di Tuban juga karena adanya program Peningkatan infrastruktur dan penyediaan sarana dan prasarana pertanian, pengembangan Sumber Daya Air pertanian meliputi pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi pertanian, peluasan jaringan irigasi tersier dan kwarter melalui pengadaan Pompanisasi dan pipanisasi, pembangunan embung dan optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya air lainnya serta optimalisasi pemanfaatan alat dan mesin pertanian (Alsintan) .
“Dengan produksi jagung yang tinggi tersebut juga dapat menumbuhkan potensi investasi yang dapat dikembangkan dari komoditas jagung antara lain untuk usaha penangkaran ataupun embenihan jagung, industri tepung jagung, industri makanan ringan berbahan dasar jagung, industri pakan ternak dan limbah hasil panen jagung ” jelas Wabup asal Kecamatan Rengel tersebut.
Oleh karena itu, Wabup juga memberikan apresiasi kepada Disperta Tuban dan masyarakat khususnya kepada Petani, pelaku utama pembangunan pertanian yang atas kerja kerasnya Produksi Jagung masih dapat terus meninfkat dan bahkan menjadi tertinggi tingkat nasional.
“Pemkab Tuban akan selalu berusaha mewujudkan pembangunan sektor pertanian terutama dalam mendukung program swasembada pangan,” ujarnya.
Penghargaan ini perlu disyukuri dan dijadikan motivasi untuk dapat mempertahankan atau lebih meningkatkan produksi jagung serta juga komoditi pertanian lainnya karena Kabupaten Tuban memiliki potensi yang baik di bidang pertanian.
Selain Tuban yang diganjar penghargaan pencapaian peningkatan produks Jagung, ada juga Kabupaten Ngawi yang mendapat penghargaan yang serupa dalam hal peningkatan produksi padi dan terpilih juga Kabupaten Bondowoso dalam produksi kedelai.
Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Kabid Tanaman Pangan Kabupaten atau kota Se-Jawa Timur serta Kepala Cabang Dinas (KCD) / Mantri Tani Se-Provinsi Jawa Timur.
(gio)