BOJONEGORO. Netpitu.com – Masih digemboknya pintu gerbang pasar Desa Kedewan, Kec. Kedewan, Bojonegoro membuat berang anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri.
Anggota komisi B DPRD meminta pihak dinas perdagangan dan koperasi Bojonegori untuk segera mengambil tindakan mengoperasikan pasar yang sudah 2 tahun lalu dibangun itu, Selasa (11/07/2023).
Menurut Lasuri, pada saat pertemuan di ruangan Komisi B, DPRD Bojonegoro sudah disinggung terkait bangunan pasar rakyat Kedewan dan menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Sukemi pasar tersebut sudah dibuka sejak Juni 2023 atau sekitar dua bulan lalu.
Dikatakan Lasuri, pasar yang sudah dua tahun dibangun menggunakan anggaran milyaran rupiah itu jika tidak segera difungsikan justru akan mangkrak dan rusak.
” Jangan sampai anggaran yang nilainya mencapai Rp. 5,8 milyar yang dipakai untuk membangun pasar ketika sudah jadi justru tidak dibuka atau tidak dioperasikan sehingga anggaran menjadi sia-sia”tandas Lasuri.
” Kalau memang benar, kondisi pasar tersebut ( sampai sekarang ) masih ditutup dan tidak ada aktivitas jual beli, jangan-jangan pak Kemi sebagai kepala dinas perdagangan yang memiliki tanggung jawab terhadap pasar, justru tidak tahu atau bahkan tidak pernah melihat secara langsung kondisi di pasar kedewan,”tambah Lasuri.
Sejauh ini dirinya juga telah memberikan masukan dan saran kepada dinas perdagangan Kabupaten Bojonegoro agar segera mengoperasikan pasar.
Sebagai tahap awal pembukaan pasar sebaiknya pedagang diberi kelonggaran tidak membayar sewa kios untuk satu sampai dua bulan dikasih toleransi gratis bayar.
“Intinya, bagaimana membuat bangunan pasar itu bermanfaat, dan menarik pengunjung dinas perdagangan mestinya lebih mengerti. Toh kalau hanya dibebaskan bayar sewa untuk awal-awal tidak akan merugikan pemkab,” ungkapnya.
Selama ini terjadi keluhan pedagang yang menyewa mengeluhkan besarnya harga sewa bedak/kios di pasar Kedewan.
“Kalau dengan harga 275 ribu per bulan berarti sama dengan harga sewa di pasar Banjarejo. Itu sangat berat bagi pedagang,” tegasnya.
“Jika memang kenyataan di lapangan bahwa pintu masuk pasar masih digembok, dan banyak pedagang yang tidak melakukan aktivitas jual beli di dalam pasar. Dalam waktu dekat, kami akan segera mengambil tindakan dan melihat secara langsung ke lokasi,” pungkasnya.
(Put)