Bupati Bojonegoro Bertekad Laksanakan Revolusi Mental Jokowi

BOJONEGORO. Netpitu.com – Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Muawanah, dan Wakil Bupati Bojonegoro, Drs. Budi Irawanto, M.Pd, bertekad akan melaksanakan Revolusi Mental, yang digagas Presiden RI, Joko Widodo.

“Saya dan pak Wawan ( Wakil Bupati ), sungguh-sungguh akan melaksanakan revolusi mental yang kami terjemahkan dalam 17 program,” ujar Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, dalam Rapat Koordinasi bersama Forpimda, Ormas NU, Muhammadiyah dan 28 Camat, di pendopo Kecamatan Trucuk, Senin, (12/11).

Karenanya ia meminta dukungan dari semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), maupun dukungan moral dari lembafa vertikal, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan.

Karena kita sudah sepakat bahwa kontrol pemerintahan dengan sistem triaspolitica. Triangel triaspolitica adalah sesuatu yang tidak bisa kita putus begitu saja, maka harus ada satu kesatuan tanpa mencampuradukan atau melanggar batas kewenangan tugas. Tapi lebih pada rezim koordinasi yang lebih baik.

Baca Juga :  Sidang Dugaan Korupsi BKKD Padangan, Terdakwa Singgung Permintaan Dana 25 Persen Sampai 30 Persen dan 2,5 Persen Untuk Camat

Bupati Bojonegoro berharap Bojonegoro bisa menjadi leader terdepan program revolusi mental di Jawa timur.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, Bojonegoro, pada semester tiga ini akan mendapatkan tambahan Dana Bagi Hasil Migas Rp. 900 milyar. Sehingga APBD Bojonegoro ke depan bisa mencapai Rp 4,9 milyar.

Selain itu, jika sebelumnya Bojonegoro punya hutang lebih salur DBH Migas Rp 500 milyar, sekarang ini setelah dilakukan perhitungan ulang maka utang yang membebani APBD Bojonegoro itu sudah tidak ada lagi.

Baca Juga :  Jum'at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh

Kepada para Camat, Bupati Anna, menekankan supaya bekerja on time dalam melayani masyarakat.

“Jangan banyak “marung” atau “ngopi”. Semua Camat harus maksimal di kantor Kecamatan hingga jam 4 Sore,” tandas Anna Muawanah. “Wong saya saja bekerja hingga 24 jam Nonstop,” tambah Bupati.

Pemilihan tempat Rakor di Kecamatan dan bukannya di Pendopo metupakan keinginan Bupayi sendiri. Hal dimaksudkan agar bisa lebih dekat dengan rakyat dan bisa menyerap aspirasi secara langsung.

Baca Juga :  Bakorwil Bojonegoro Gelar Pasar Murah

“Selain itu, juga agar supaya saya bisa tahu kondisi di lapangan tentang berbagai infrastruktur yang ada,” lanjut Anna.

Sementara itu Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Drs. Kusbiyanto, mengatakan Bojonegoro tahun ini diberikan keberkahan oleh Allah, dimana untuk pertama kalinya Bojonegoro diberi pemimpin ( Bupati) wanita, yakni Bupati DR. Hj. Anna Muawanah.

Dalam Rakor bersama Forpimda, Ormas dan 28 Camat di Bojonegoro ini, Kepala Bakesbangpol itu berharap mampu mensinergikan antara Pemkab, Forpimda dan Ormas di Bojonegoro, sehingga mampu menjaga situasi kondusif pada perhelatan politik pada Pemilu 2019 mendatang.

(dan)