Bawaslu Bojonegoro Launching Kampung Anti Money Politic

- Team

Sabtu, 13 April 2019 - 11:39

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bawaslu Kabupaten Bojonegoro bersama Pemkab Bojonegoro, Kejaksaan negeri Bojonegoro, Polres Bojonegoro, dan warga Desa Sukorejo, Kec. Bojonegoto, lakukan Launching Kampung Anti Money Politic di Desa Sukorejo, Bojonegoro, Sabtu (13/42019).

Bawaslu Kabupaten Bojonegoro bersama Pemkab Bojonegoro, Kejaksaan negeri Bojonegoro, Polres Bojonegoro, dan warga Desa Sukorejo, Kec. Bojonegoto, lakukan Launching Kampung Anti Money Politic di Desa Sukorejo, Bojonegoro, Sabtu (13/42019).

BOJONEGORO. Netpitu.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum ( BAWASLU ) Kabupaten Bojonegoro, melaunching kampung anti money politic di Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Sabtu, (13/4/2019).

Dirujuknya Desa Sukorejo, yang berada di tengah-tengah Bojonegoro, lantaran Desa ini memiliki spesifikasi khusus yang tidak dimiliki oleh Desa-desa lainnya di Bojonegoro.

Yakni, warga Desa Sukorejo, tidak petnah meminta ataupun berharap adanya pemberian uang ketika digelar Pemilihan Kepala Desa, Pemilu Legeslatif maupun Pemilu Presiden Wakil Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Zaenuri, dihadapan warga Desa Sukorejo yang hadir dalam kegiatan louncing kampung anti money politic, mengatakan kebagnggaannya atas tradisi luhur yang ada di Desa Sukorejo ini.

” Inilah yang patut ditiru dan ditularkan ke Desa-desa yang lain,” ujar Zaenuri.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Zaenuri.

Ketua Bawaslu juga meminta kepada warga apabila mengetahui secara langsung adanya perbuatan money politic yang dilakukan pada perhelaran Pemilu serentak 2019 yang akan digelar pada 17 April 2019 nanti.

Baca Juga :  Anggota KPPS TPS 024 Ling Dondong Tuban Meninggal

Mewakili Kapolres Bojonegoro, Kapolsek Kota Bojonegoro, Kompol. Dani Rinawan, berharap dengan dilaunchingnya kampung anti money politic ini, bida menjadikan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 ini lebih baik.

Kapolsek Bojonegoro juga mengingatkan kepada warga agar tidak terbujuk pada kegiatan yang bermodus kumpul-kumpul lantas diajak doa bersama dan makan bersama. Padahal nantinya setelah itu warga diarahkan untuk memilih salah satu calon.

“Hati-hati dengan modus politic seperti ini,” tandas Dani Rinawan.

Sementara itu, kasi Intel Kejaksaan negeri Bojonegoro, Syaiful Anam, mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Kapolsek Bojonegoro, pak Dani tadi benar adanya. Warga harus pintar dan tidak gampang dipengaruhi oleh ajakan-ajakan orang -orang tidak bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Pemilu yang Jujur, Adil, Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia,” ujar Syaiful Anam.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kabupaten Bojonegoro, drs. Kusbiyanto.

Menanggapi dilaunchingnya kampung anti money politic ini, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Bojonegoro, Kusbiyanto, mengatakan Desa Sukorejo memang dikenal sebagai kampung yang warganya tidak mengenal money politic.

“Dari jaman dulu warga Desa Sukorejo tidak mengenal money politic. Tapi setiap digelar Pilkades, Pileg dan Pilpres, partisipasi masyarakat yang datang untuk mencoblos lebih dari 80 persen,” ungkap Kusbiyanto.

Baca Juga :  Anna Muawanah dan Budi Irawanto Nyoblos di TPS Dekat Rumah

Kesadaran rakyat dalam memilih pemimpin dan wakilnya di dewan perwakilan rakyat sudah mendarah daging. Tanpa uangpun warga tetap akan memilih dan hebatnya warga tidak berharap adanya calon yang memverikan uang untuk dipilih.

Lebih lanjut, Kusbiyanto juga mengingatkan kepada warga bahwa Pemilu bukanlah segala-galanya. Karena Pemilu selalu ada setiap 5 tahun sekali.

“Jangan sampai karena adanya perbedaan pilihan terjadi pertengkaran, perpecahan dan tidak saling menyapa. Ojo sampek mergo Pemilu bedo pilihan, dadi congkrah ( Jangan sampai karena beda pilihan jafi perpecahan, red),” ujar Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Kusbiyanto, yang pada launching kapung anti money politic ini mewakili Bupati Bojonegoro.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa timur, Eka Rahmawati,mengatakan kalau ada warga yang berani mendeklarasikan atau Launching anti money politic ini sangat luar biasa.

Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa timur, Eka Rahmawati

“Apalagi jika kehendak masyarakat ini menjadi suatu gerakan menolak politik uang, tentunya ini akan sangat luar biasa,” ujar Eka Rahmawati. Karena gerakan masyarakat anti money politic ini merupakan pengewantahan Undang-undang yang merepresentasi peran serta atau partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu.

Baca Juga :  Survei Indopolling : Serunya Pertarungan Perbutan Kursi DPR RI Dapil IX

Menurut komisioner Bawaslu Jawa timur, sasaran paling rentan dalam politik uang adalah kaum ibu-ibu. Karena merekalah yang banyak waktunya di rumah. Karena itu lebih baik lagi apabila dalam gerakan anti politik uang ini melibatkan kaum ibu-ibu.

Lebih lanjut dikatakan oleh Eka Rahmawati, menerima pemberian barang berupa kerudung, baju, kaos, sticker, itu diperbolehkan asalkan harganya dibawah Rp. 60 ribu.

Namun untuk pemberian berupa minyak, beras, gula, itu tidak diperpolehkan. Apalagi jika pemberian barang-barang itu diembel-embeli permintaan untuk mencoblos calon tertentu.

Diingatkan Eka, masa rawan pada prktik politik uang itu ada di masa tenang, terutama pada malam hingga pagi hari.

” Maka dikenal dengan serangan fajar,” tandas Komisioner Bawaslu Jawa timur.

(advetorial)

Berita Terkait

Pilkada Bojonegoro : Memilih Pemimpin Atau Penguasa ( 1 )
408 Kades nek Bojonegoro Masa Jabatane Ditambahi 2 Taun
Masa Jabatan 408 Kades di Bojonegoro Diperpanjang 2 Tahun
Banyak Masalah, PDIP Minta Pemerintah Batalkan PP No. 21 Tahun 2024 Tentang Tapera
Sekda Nurul Azizah Sapa Ribuan Warga di Pengajian Ning Umi Laila
Pengajuan Penetapan Nama Pada Ijazah Muk’awanah Tak Penuhi Norma Hukum Administrasi Kependudukan : Pengadilan Harusnya Menolak
Sikapi Pencoretan Caleg, DPC PPP Laporkan KPUD dan Bawaslu Kab. Bojonegoro ke DKPP
Sunaryo Abuma’in : LABH PPP Layani Pendampingan dan Bantuan Hukum Gratis Pada Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:15

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada PDIP Daftarkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:28

Diiringi Ribuan Pendukung Wahono Nurul Daftar Pilkada Bojonegoro

Selasa, 27 Agustus 2024 - 22:39

Kec. Kota Bojonegoro Pimpin perolehan Medali Sementara Porkab 1 Bojonegoro 2024

Selasa, 27 Agustus 2024 - 17:13

Hari Pertama Pendaftaran Pilkada KPU Bojonegoro Masih Sepi Calon

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:14

Partai Demokrat Deklarasi Bojonegoro Cabup Cawabup Wahono – Nurul Azizah

Selasa, 13 Agustus 2024 - 11:04

Pelepasan Siswa Lulus Tidak Diwajibkan, Boleh Dilakukan Asal Terpenuhi Syarat Ini

Senin, 12 Agustus 2024 - 10:33

Warga Ngrowo Mliwis Putih Kompak Dukung Setyo Wahono – Nurul Azizah sebagai Pemimpin Bojonegoro Baru

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 16:31

Sambangi Pasar Kota Pasangan Setyo Wahono – Nurul Azizah Diminta Pertahankan Keberadaan Lokasi Pasar Kota

Berita Terbaru