Sekda se- Provinsi Kalbar Kunjungi Pemkab Bojonegoro

- Tim

Rabu, 13 September 2017 - 09:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO. Netpitu.com – Dihadapan 80 peserta Branchmarking pendidikan dan pelatihan pimpinan tingkat IV angkatan XVIII dan XIX Provinsi Kalimantan Timur  yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bojonegoro, Rabu (13/9) pagi tadi Bupati Bojonegoro mengingatkan 3 hal penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin .

Menurut Kang Yoto Bupati Bojonegoro 3 hal penting yang harus dimiliki adalah sadar diri, sadar misi dan sadar peran. Dijelaskan Bupati Bojonegoro sadar diri adalah bagaimana seseorang menyadari bahwa sebagai pelayan rakyat harus menempatkan diri sebagai pelayan yang mau mendengar dan mengetahui. Harus dipahami benar bahwa masalah rakyat adalah masalah kita atau masalah pemerintah.  Dengan memahami masalah yang berkembang di tengah masyarakat maka kita telah menjadi bagian dari solusi yang dihadapi oleh masyarakat. Menurut Bupati dengan keterbatasan inilah membuat kita akhirnya mengambil langkah cerdas atau langkah inovasi untuk menyelesaikan masalah rakyat ditengah keterbatasan yang kita miliki. Kedua Sadar misi, kita harus memahami benar apa misi yang akan kita usung kedepan dan misi apa untuk membantu menyelesaikan masalah rakyat. Sedangkan sadar yang ketiga adalah sadar peran, ditengah keterbatasan dan banyaknya masalah yang dihadapi rakyat ini maka kita akan mengambil langkah sesuai kebijakan kita untuk bisa keluar, inovasi terkadang lahir dari keterbatasan yang melingkupi kita .kita dapat berkarya dan mencoba jalan keluar dari masalah itu dengan kecerdasan lokal yang kita miliki.

Baca Juga :  Akan Ledakan Gedung DPR, Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Di Unri

Dihadapan seluruh peserta Branchmarking Bupati menceritakan bahwa apa yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro merupakan flashback dari 10 tahun Bojonegoro dimasa lalu.

’10 tahun lalu kita terkenal sebagai daerah yang langganan banjir dan daerah miskin, kita juga dikenal sebagai daerah dengan jalan dan infrastruktur yang rusak. Belum lagi adanya anggapan dari masyarakat kita bahwa mental birokrat kita memiliki mental korup. Belum lagi Kabupaten Bojonegoro ditahun 1900an adalah daerah yang dilanda kemiskinan yang luar biasa yang disebut dengan endemic poverty,’ ujar kabg Yoto.

Ditahun 2000 Kabupaten Bojonegoro masuk kabupaten miskin di di Jawa Timur.  Kemudian ditahun 2008 kita masuk 3 besar termiskin di Jawa Timur . Kemudian ditahun 2016 ini Bojonegoro berhasil lepas dari jebakan 10 besar daerah termiskin di Jawa Timur.

Bupati mentargetkan bahwa 2 tahun kedepan akan mampu melampui Kabupaten Gresik.

Baca Juga :  Risma Ogah Maju Pilkada Gubernur Jatim

Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang telah mau belajar bersama dengan Kabupaten Bojonegoro. Ini buka berarti Bojonegoro lebih unggul namun adalah proses belajar bersama. Sebenarnya dengan study banding ini Bojonegoropun mengambil ilmu dan keberhasilan daerah yang datang ke Bojonegoro. Jadi ini adalah momentum untuk saling bertukar pengalaman dalam memajukan wilayahnya.

Ir Anggraito MM dalam kesempatan ini dirinya mengajak seluruh Sekretaris Daerah di Provinsi Kalimantan Barat selain itu 40 peserta Diklatpim IV angkatan XVIII dan 40 peserta dari angkatan XIX. Yang akan melakukan kunjungan atau fokus di 4 Organisasi Perangkat Daerah yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pendapatan , Dinas Komunikasi dan Informatika serta Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

( Dan )

Berita Terkait

LHP BPK Kab. Bojonegoro Sudah Diserahkan Ke Ketua DPRD Tapi Tak Dibagikan Pada Anggota
16 Lowongan Parades Di Sukosewu, Jangan Lempar Bola Panas Ke Kecamatan
Hoax Kabar Penghentian Hibah BKD Dari KPK
Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PAN RB Lakukan Rakor Online
Miris, Masih Ada Jalan Poros Desa Berlumpur di Bojonegoro
Wartawan Bojonegoro Unjuk Rasa di Depan Mapolres, Kutuk Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis
PDIP : Pemkab Harus Berikan Solusi Soal Kelambatan Pencairan ADD
Duh, 53 Desa Di Bojonegoro Belum Mengajukan Pencairan ADD., Ada Apa ?

Berita Terkait

Jumat, 19 Januari 2024 - 11:25

Pengajuan Penetapan Nama Pada Ijazah Muk’awanah Tak Penuhi Norma Hukum Administrasi Kependudukan : Pengadilan Harusnya Menolak

Jumat, 8 Desember 2023 - 19:29

Sikapi Pencoretan Caleg, DPC PPP Laporkan KPUD dan Bawaslu Kab. Bojonegoro ke DKPP

Senin, 4 Desember 2023 - 16:43

PPP Maksimalkan Peran Saksi di Setiap TPS

Senin, 4 Desember 2023 - 08:11

Menangkan Pemilu 2024 DPC PPP Masivkan Konsolidasi, Sosialisai ke Kader di Tingkat Kecamatan dan Desa

Jumat, 1 Desember 2023 - 08:54

Jum’at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh

Jumat, 17 November 2023 - 09:13

Bawaslu RI Gelar Sidang Laporan Anwar Sholeh, Soal Penetapan DCT DPR, Anna Mu’awanah

Rabu, 26 April 2023 - 19:32

DPC PPP Bojonegoro Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Minggu, 24 Juli 2022 - 13:09

DPD Golkar Bojonegoro Minta Airlangga Hartarto Segera Deklarasikan Diri Sebagai Capres 2024

Berita Terbaru

BERITA

Kadal Ireng Bagikan 350 Takjil ke Masyarakat

Sabtu, 23 Mar 2024 - 14:00