BOJONEGORO. Netpitu.com – sebanyak 355 koper jamaah haji Bojonegoro yang tertahan di bandara Madinah, sudah berada di bandara Cengkareng, Indonesia, dan akan dikirim langsung ke Bojonegoro melalui perjalanan transportasi darat.
Koper-koper tersebut menurut Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro, Drs. Asyik Syamsul Huda, diperkirakan Jumat malam (14/9), sudah sampai di Bojonegoro.
“Koper tersebut sudah dikirim ke Bojonegoro melalui transportasi darat. Diperkirakan Jumat malam sudah tiba di Bojonegoro,” jelas Asyik Syamsul Huda, kepada netpitu.com via selulernya, Kamis (13/9).
Koper barang bawaan jemaah haji tersebut dikirim langsung dari bandara Cengkareng menuju Bojonegoro. Hanya saja, pengangkutannya masih bercampur dengan koper jemaah haji dari daerah lain.
Sementara itu menurut petugas haji yang berasal dari kantor Kemenag Bojonegoro, Muhlisin, yang juga Kasubag TU Kemenag Bojonegoro, tidak terangkutnya bagasi sub 39 dan 40 karena faktor alam yakni suhu panas yang sangat tinggi di Medinah menyebabkan penerbangan harus mematuhi aturan internasional dengan menurunkan beban berat agar pesawat dapat take off dengan baik.
Dikatakan Muhlisin, informasi terbaru dari PPIH Madinah bagian Yanpul, Syarif, koper jamaah haji yang tertinggal tersebut sudah diangkut kembali dengan schedule flight Medinah – Jakarta tadi malam dan sedang diurus oleh Saudi Arabian Airlines Jakarta ke Surabaya.
Sebelumnya diberitakan 355 koper jamaah haji kloter 39 dan 40 asal Bojonegoro terpaksa diturunkan dari pesawat lantaran karena kondisi cuaca yan sangat terik di bandara Madinah sehingga harus mengurangi loading koper jamaah haji mengingat keselamatan penumpang diutamakan.
“Tertahanya koper jamaah haji di Madinah tersebut bukan dikarenakan over lood (kebanyakan beban koper) akan tetapi dikarenakan faktor cuaca sehingga beban pesawat terbang dikurangi demi kelancaran dalam dunia penerbangan”, terang Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Bojonegoro.
(pur/rd)