Bertemu Dengan Wakil Bupati, Perwakilan GTT Honorer K2 Bojonegoro Minta Jadi ASN

- Team

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 17:22

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO. Netpitu.com – Bertemu dengan Wakil Bupati Bojonegoro, perwakilan Guru Tidak Tetap (GTT) honorer Kategori 2 ( K2 ) berharap Pemkab Bojonegoro bisa memperjuangkan nasib GTT yang tidak dapat mengikuti Seleknas CPNS 2018 karena usia diatas 35 tahun.

Dikatakan Warpian, perwakilan GTT Bojonegoro, pihaknya ingin menyuarakan dan berdiskusi tentang  nasib GTT dengan Wakil Bupati Bojonegoro, Drs. Budi Irawanto,

“Intinya kami ingin diutamakan jika adanya lowongan CPNS/rekruitmen ASN,” ujar Warpian, kepada netpitu.com, Sabtu, (13/10) di kantor Pemkab Bojonegoro.

Lebih lanjut dikatakan sekretaris Forum GTT Bojobegoro, Warpian, pihaknya (GTT) menyadari bahwa tahun ini kami tidak dapat terakomodir untuk jadi PNS karena rata-rata sudah berusia diatas 35 tahun.

Namun begitu pihak GTT tetap berharap jika ada alternatif kebijakan lain. Seperti rencana pemerintah bagi honorer K2 yang tidak dapat diakomodir dalam penerimaan CPNS akan dimasukan dalam ASN dalam bentuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Baca Juga :  Kukuhkan Maba STIKES NU Tuban, Wabup Buka PKKMB

Menerima permintaan perwakilan GTT tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, akan memperhatikan nasib GTT honorer K2. Namun, tentunya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Tapi ini jangan dipolitisir, karena ini masalah nasib,” tutur Budi Irawanto, kepada netpitu.com.

Dikatan Wakil Bupati, Pemkab akan memperbaiki tata kelola penerimaan pegawai di Bojonegoro, bukan hanya dibidang pendidikan, namun juga kesehatan dan Satker lainnya, tambahnya.

“Terkait honorer K2 yang banyak tak terakomodir menjadi CPNS dikarenakan banyak sekali tambahan tenaga GTT yang tidak terkontrol. Saya minta kepada Dinas Pendidikan Bojonegoro selaku OPD yang menangani guru honorer ada kontrol saat pengangkatan tenaga Honorer baru,” tegas Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto.

Baca Juga :  Wow... Kompaknya Madrasah di Bojonegoro Tak Ikuti Pawai Budaya

“Karena jika tidak, hal tersebut akan menimbulkan masalah, dan yang terkena dampaknya adalah temen-temen GTT yang lama sudah mengabdi,” tandasnya.

Hadir dalam pertemuan GTT honorer K2 dengan Wakil Bupati Bojonegoro, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoto, Hanafi, dan anggota DPRD, Komisi A, Donny Bayu Setyawan.

(dan)

Berita Terkait

Pelepasan Siswa Lulus Tidak Diwajibkan, Boleh Dilakukan Asal Terpenuhi Syarat Ini
Idhul Adha, SMKN 1 Bojonegoro Potong 5 Ekor Sapi Qurban
Job Fair SMKN 1 Bojonegoro Sukses Jaring 1.217 Orang Pelamar Kerja
Job And Edu Fair SMKN 1 Diserbu Peminat Kerja Bojonegoro
Diikuti 44 Didu dan PT, SMKN 1 Bojonegoro Mulai 11 – 13 Juni Gelar Job Fair Untuk Umum
Satu Jiwa Tolak Korupsi, Roadshow PMK ke 66 di Bojonegoro
PPDB SMKN Tuban – Bojonegoro Resmi Ditutup, 1109 Bangku Tak Terisi
Orang Tua Wali Murid Pertanyakan Uang Tabungan dan Uang Kunjungan Industri Yang Belum Dikembalikan