TUBAN. Netpitu.com – Siswarno putra daerah Tuban resmi melanjutkan tampuk pimpinan di Lapas Kelas IIB Tuban dari pimpinan sebelumnya yang diisi Pelaksana Tugas Kalapas Suntoro.
Sebelumnya Siswarno telah dilantik oleh Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa Timur Susy Susilawati pada Senin, (06/01/20) di Surabaya.
Dalam sambutannya pada kegiatan perkenalan Kalapas Tuban di Aula Lapas Tuban, Selasa (01/14/20), Siswarno mengatakan akan terus meningkatkan silarutahmi antar Forum Komunikasi Pimpinan daerah dan stakeholder lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sejauh ini kita tetap berkomitmen untuk selalu kerja sama dengan berbagai instansi di Kabupaten Tuban, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan swasta yang diharapkan dapat mempercepat perubahan di Lapas Tuban,” ujar pria Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 36.
Sebagai putra daerah Siswarno ingin memajukan Kabupaten Tuban dengan turut berpartisipasi dalam pembangunan melalui Lapas Industri.
Melalui Lapas Tuban yang dipimpinnya, Pria dua anak ini berinovasi dengan mencanangkan program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang mayoritas adalah warga Tuban.
“Melalui Lapas Industri yang nantinya diharapkan dapat memproduksi suatu produk unggulan tertentu dengan mengembangkan potensi pada masing-masing sumber daya yang kita miliki,” pungkasnya.
Dia mengungkapkan tantangan kedepan akan terasa berat. Namun menurutnya dengan komitmen yang tinggi dan diimbangi oleh upaya peningkatan kualitas SDM dan profesionalisme kerja diantara petugas Lapas Tuban untuk mewujudkan kemajuan sangatlah terbuka lebar.
“Tantangan inilah yang harus mampu dijawab oleh pejabat yang baru. Kiranya landasan konstruktif yang telah diletakkan oleh pejabat lama bisa dipertahankan bahkan semakin ditingkatkan di waktu – waktu mendatang,” himbau pria dari Semanding tersebut.
Selain perkenalan Kalapas baru, dalam kegiatan tersebut juga sebagai pengantar tugas bagi Pejabat Administrasi menuju Unit Pelaksanan Teknis barunya.
Perlu untuk diketahui bahwa penghuni Lapas Tuban yang berkapasitas 175 pada tanggal 13 Januari 2020 dihuni oleh 337 Warga Binaan.
(met)
