Pedagang Pasar Tolak Pembongkaran Pasar Kota

BERITA366 views

BOJONEGORO. Netpitu. com – Sejumlah pedagang di Pasar Kota Bojonegoro, memanas dan nampak melawan saat ada pembongkaran atap bangunan di salah satu pintu masuk. Selain itu juga menuntut agar memberikan akses pintu masuk pada pembangunan pagar.

Sabtu (14/01/2023) Dari data yang di himpun media net piti. com Sabtu sekitar pukul 10.30 WIB, ratusan pedagang yang berada di Pasar Kota Bojonegoro, menyerukan suaranya dan menolak secara keras untuk pindah dan kesan pembongkaran secara bertahap. Bahkan juga melepas stiker peringan yang di tempel di kios-kios oleh BPBD.

Baca Juga :  Saksi Ahli Dari Inspektorat Sebut Terdakwa Bukan Penyedia Barang

H Warsito selaku Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kota Bojonegoro mengungkapkan, sepertinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) belum puas membikin resah bahkan membuat gaduh kondisi yang ada disini.

Terbukti, setelah membongkar lapak serta memindahkan seluruh pedagang lesehan ke pasar wisata, selanjutnya membangun pagar keliling. Bahkan juga memasang stiker dengan niatan memberikan peringatan namun bagi para pedagang tulisan itu dianggap meresahkan.

Stiker yang dipasang di masing-masing bedak/kios pasar kota bertuliskan, “Bangunan Ini Berpotensi Rawan Bencana/Roboh”.

“La wong sudah berhasil menggusur, dan memindahkan pedagang lesehan sekarang kok malah kesannya mau memindahkan para pedagang yang berada di bedak/kios. Cara-cara itu sebenarnya sudah kami ketahui, sejak ada pemasangan stiker yang kalimatnya justru membuat resah kami,” ujarnya.

Baca Juga :  Sidang Dugaan Korupsi BKKD Padangan, Terdakwa Singgung Permintaan Dana 25 Persen Sampai 30 Persen dan 2,5 Persen Untuk Camat

“Pemindahan pedagang lesehan yang jualan daun-daunan (sayur dan lainnya) sudah berhasil, padahal awalnya hanya berdalih membongkar payon yang awalnya katanya semrawut itu juga sudah kami biarkan. La sekarang kok malah mau bikin acara aneh-aneh,” tegas Warsito.

“Bayangkan saja pedagang lesehan yang berjualan di tempat baru, rata-rata tidak laku, dan mereka berupaya kembali hanya berharap dagangannya laku untuk kebutuhan sesuap nasi keluarganya,” pesannya

Baca Juga :  Jum'at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh

Dikatakan Warsito, menurut para pedagang yang dipindahkan di pasar wisata dan kembali ke pasar Kota. “Di sana itu ada tahapan berjualannya, jadi jam segini sampai sekian, pas giliran belum dapat uang, sudah ditutup, sehingga bagaimana harus laku”.

Dijelaskan, tadi juga sudah didatangi perwakilan dari pihak Dinas PKP Cipta Karya, “kami bersama para pedagang pasar Kota meminta untuk pembongkaran atap bangunan segera dikembalikan seperti semula, dan sudah disepakati. Untuk pintu masuk juga akan dilakukan pembongkaran pagar,” pungkas Warsito.

(Put)