BOJONEGORO. Netpitu.com – Siti Mukharimah, warga Desa Dusun Panasa, RT 008, RW 04, Desa Bumiayu, Kecamatan Boureno, Kab. Bojonegoro, turut memnjadi salah satu korban peledakan bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (13/5).
Saat wartawan netpitu.com berkunjung di rumah keluarga Siti Mukharimah di Desa Bumiayu, Boureno, Mukhkisotin, berkenan menerima wartawan netpitu.
Kakak Siti Mukharimah itu membenarkan jika adiknya yang tinggal dan bekerja di Surabya menjadi salah satu korban bom gereja yang meledak di GKI, jalan Diponegoro, Surabaya.
Menurut Mukhlisotin, adiknya bekerja di RS william both, yang kebetulan shift malam. Saat ini tambah Muklisotin, kondisi Siti Mukharimah sedang hamil.
Lebih lanjut dituturkan Mukhlisotin, adiknya (Siti Kharimah) memang tinggal dan bekerja di Surabaya.
“Pada saat kejadian, adek saya pulang kerja dari shift malam. Saat melintas depan gereja dengan mengendarai kendaraan bermotor, tiba-tiba ada ledakan bom tersebut,” ungkap Mukhlisotin
Akibatnya, Siti Mukharimah terkena percikan bom dan menderita luka bakar, terang Mukhlisotin.
Namun, lebih lanjut dikatakan Mukhlisotin, kini kondisi adiknya sudah membaik.
“Alhamdulillah, keadaanya saat ini sudah membaik dan semoga aja tidak terjadi apa-apa dengan kandunganya,”pungkasnya.
Siti Mukharimah sekarang ini masih di Surabaya dan ditunggui oleh salah satu kakaknya yang kebetulan tugas dinas di surabaya.
(dro)