BOJONEGORO. Netpitu.com – Menanggapi tuntutan suporter Persibo dalam.unjuk rasa yang di gelar di depan kantor DPRD Bojonegoro, Senin, (14/06/2021), manager Persibo, Abdullah Umar, menyatakan tuntutan pengunjuk rasa tidak rasional dan tidak jelas. Lantaran tuntutannya yang berubah-ubah.
Umar juga mengecam pernyataan suporter dalam media sosial yang mengatakan ( Persibo ) jangan dibawa ke ranah politik.
“Malah suporter itu yang lebih politik dari pokitikus. Yang setiap saat memprovokasi masyarakat dengan tuntutannya berubah-ubah,” ujar Abdullah Umar, saat lakukan dialog dengan pengunjuk rasa di gedung DPRD Bojonegoro.
Menanggapi pernyataan manager Persibo Abdullah Umar, Sukur yang diusung sebagai manager Persibo yang baru meminta kepada Abdullah Umar dan Sally, management Persibo lama untuk tidak mencari kambing hitam siapa yang salah, siapa yang benar, tidak perlu melakukan itu.
“Kalau memang ini tidak ingin menjadi ranah politik serahkan full ke pihak swasta. Jika pengen tidak ada keterlibatan pejabat publik, politisi, silakan kita berikan tawaran pada swasta, siapa yang mau mengelola, Carikan. Kalau tidak sanggup mencarikan saya sanggup carikan,” kata Sukur Priyanto di gedung DPRD Bojonegoro, Senin, (14/06/2021).
Di hadapan pengunjuk rasa dan manager lama Persibo, wakil ketua dewan itu menegaskan jika dirinya bukan orang ambisius menjadi manager Persibo.
“Saya bukan orang ambisius untuk menjadi CEO (Persibo, red).Tapi saya sangat peduli dan banggga ketika Persibo menjadi jaya di Bojonegoro,” ujar Sukur Persibo. Bagi saya tidak menjadi CEO tidak menjadi manager tidak masalah, tandas Sukur.
Meskipun nama saya tidak dimasukkan di dalam jajaran (kepengurusan Persibo, red ), saya janji, saya akan bantu. Tidak hanya tenaga dan pikiran tetapi duit saya bantu, kata Syukur lebih lanjut.
Sukur berharap kedepannya Persibo bisa meraih prestasi seperti jaman dulu lagi dan bisa berlaga di Liga I sepak bola nasional.
(Yon)
