BOJONEGORO. Netpitu.com – Maraknya peredaran bahan berbahaya yang terdapat pada pangan membuat Badan Pengawasan Obat dan Makanan Jawa Timur menggelar advokasi pembentukan tim terpadu daerah dan replikasi program pasar aman dari bahan berbahaya.
Retno Chatulistiani Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM menjelaskan pasar aman dari bahan bahaya yang disalahgunakan dalam.pangan merupakan program yang diprakarsai oleh BPOM dalam mendukung program kementerian kesehatan untuk.mewujudkan pasar yang aman.
Dijelaskan bahwa penyalahgunaan bahan berbahaya dipangan itu karena beberapa faktor antara lain harga yang murah dan terjangkau, kepedulian terhadap pangan aman masih terbatas, bahan berbahaya pangan mudah didapatkan dan sebagian masyarakat masih menganggap enteng dampak mengkonsumsi bahan berbahaya.
Kata Retno, ditahun 2017 ini ada 139 pasar di 31 provinsi yang akan dilakukan verifikasi dan nantinya 6 pasar akan di intervensi. Tahun 2013 intervensi yang dilakukan BPOM di 5 pasar, tahun 2016 ada 6 pasar , tahun 2017 ada 8 pasar. Pihaknya ditarget akan ada 500 pasar selama 5 tahun.
Di Bojonegoro jumlah pasar 90 yang terdiri dari 12 pasar daerah dan 78 pasar desa.
(dan)