BOJONEGORO. Netpitu.com – Kepengurusan Persibo ternyata masih menyisakan cerita pahit bagi Eny Yustiani, penjual nasi yang beralamatkan di Jalan dr. Cipto, Bojonegoro ini. Lantaran, hingga setahun ini uang ransum makan minum untuk pemain dan pelatih tim sepak bola kebanggaan Cah Bojonegoro itu belum dibayar lunas.
Jumlahnyapun tak tanggung-tangung, jumlah uang ransum makan yang belum dibayar oleh management Persibo dikatakan Eny, Rp. 19 juta. Uang tersebut merupakan sisa yang belum dibayar dibayar dari hutang sebelumnya Rp 46 juta.
Bagi Eny Yustiani, uang sebanyak Rp. 19 juta tersebut cukup besar dan sangat mempengaruhi kelangsungan usahanya dan usaha pedagang lain yang turut terkena dampak. Diantaranya, pedagang ayam, beras, bumbu dapur dan pedagang sayur mayur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena akibat macetnya pembayaran uang makan dari management Persibo itu, uang makan yang mestinya berputar untuk pembayaran daging ayam, beras, bumbu dapur dan sayur mayur juga tidak bisa dibayarkan.
Eny Yustiani yang ditemui netpitu.com di rumahnya Jalan dr. Cipto Bojonegoro, menjelaskan secara rinci bagaimana awal dirinya mendapat order memasok ransum makanan dan minuman kepada pemain dan pelatih dan juga official tim sepak bola Persibo.
Dituturkan Eny, dirinya mendapat order tersebut dari Kaprawi, Wakil ketua Management Persibo yang juga anggota DPRD Bojonegoro, dari Fraksi PAN, untuk memenuhi kebutuhan makan minum pemain, pelatih dan offocial Persibo, 3 kali dalam sehari.
“Order itu disampaikan pak Kaprawi melalui telephon, lalu saya disuruh datang ke mess Persibo. Saat itu pak Kaprawi sudah menunggu saya di mess Persibo untuk menyampaikan kebutuhan menu makan dan minum yang harus disajikan setiap hari,” ucap Eny Yustiani, kepada netpitu.com, Jumat, (15/3/2019).
Pada awalnya pembayaran ransum makanan yang disediakan srcara prasmanan itu lancar. Dalam beberapa hari atau seminggu sekali jumlah makanan dan minuman dibayar lunas, tanpa ada hambatan.
“Pembayaran melalui pak Kaprawi, dan mbak Selly (Pengurus Persibo yang juga anggota DPRD dari partai Gerindra) juga pernah,” papar Eny Yustiani, Jumat (15/3/2019), di rumahnya.
Namun setelah penyediaan ransum makanan dan minuman berjalan beberapa bulan sempat terjadi keterlambatan pembayaran. Hingga akhirnya, setelah terjadi kemacetan pembayaran hingga jumlah tagihan menumpuk Rp. 46,6 juta, Eny Yusyiani memutuskan untuk tidak lagi menyediakan ransum makanan dan minuman kepada pemain dan pelatih Persibo.
Saat memutuskan tidak lagi bisa menyediakan makan dan minum bagi pemain dan pelatih Persibo, Eny terlebih dulu memberi informasi kepada Kaprawi dan Selly selaku pengurus Persibo.
Meski keputusan yang diambil Eny cukup mendadak dan mengagetkan management Persibo, Eny mebgaku tidak lagi bisa berbuat banyak. Karena jumlah uang makanan yang belum terbayar sudah menumpuk banyak, Rp. 46,6 juta.
(BERSAMBUNG KE BAGIAN 2….. Lapor Polisi)
Ditulis oleh : Edy Kuntjoro.