Netizensatu.com – Ada pemandangan yang menarik dari acara haul KH. Masyhudi, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Jum’at, 14/4, lantaran tamu undangan yang datang ternyata tak sekedar mengikuti prosesi haul tapi juga memanfaatkan moment haul tersebut untuk melepas kangen sesama alumni santri Al Falah.
Gelak tawa dan saling mengumbar senyum pun menyebar di seantero kawasan pondok. Tak pelak suasanapun jadi gegap gempita. Tak jarang ada pula santri yang harus mengingat siapa teman yang ada dihadapannya.
Hal wajar yang dipertanyakan jika ketemu teman adalah “ Anaknya berapa ? ” selanjutnya “ Sekarang tinggal dimana ? “ dan akhirnya “ Kerja apa ? ”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wartawan Netizensatu.com pun tak menyia-nyiakan moment temu kangen dadakan ini. Jeprat-jepret kamera HP langsung jadi agenda foto menarik dan langka terjadi.
Salah satu bidikan kamera wartawan media ini adalah bidikan ketika Heru Suroso, alumni santri Pondok Pesantren Al falah periode 1994 – 1998, yang asyik tengah bercanda dengan teman santri satu “ gotakan “.
Kemesraan yang dirajut dalam candapun seolah-olah melupakan siapa diri mereka sekarang ini. Yang dibicarakan, yang dilakukan, dan yang dibercandakan adalah siapa mereka dulu saat bersama-sama menjadi santri di Ponpes Al Falah.
Dikalangan santri Heru Suroso dikenal sebagai tukang masak, tukang cari kayu bakar, dan tukang sapu. Nama ini cukup akrab dikenal para santri lantaran tugasnya cukup vital dalam menjaga keberlangsungan kehidupan santri di pondok.
Ya, tukang masak, itulah tugas yang diberikan KH. Masyhudi Hasan, pada Heru Suroso selama menjadi santri di Pondok Pesantren Al Falah. Dan tak mengherankan jika sampai sekarangpun Heru Suroso tetap dikenal sebagai tukang masak di pondok.
( Redaksi )