BOJONEGORO. Netpitu.com – Sepuluh kelompok tani tembakau di Bojonegoro, menerima bantuan 12 unit handtracktor Rotary dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peratanian Bojonegoro. Bantuan diserahkan oleh kepala dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Helmy Elizabeht.
Menurut Helmy Elizabeht, pengadaan bantuan ini penganggarannya diberikan melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau yang diterima Pemkab Bojonegoro dari Kementerian Keuangan RI.
Alat handtracktor Rotary ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan peralatan pertanian pada lahan tanaman tembakau. Biasanya petani menanam tembakau pada saat musim kemarau dan kondisi tanah keras sehingga tidak dapat dicangkul. Kalau sudah seperti itu, tanah akan dicungkil begitu saja oleh petani, dan dampaknya bekas cungkilan tanah tersebut akan menjadi genangan air di saat hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentunya ini tidak baik bagi kualitas tembakau, makanya dengan alat pertanian yang cocok seperti ini diharapkan bisa membantu petani dalam mengusahakan tanaman tembakau,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Helmy Elizabeht, kepada netpitu.com, Rabu, 15/09/2021, di kantor dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Lebih lanjut, Helmy mengatakan kelompok petani penerima bantuan harus bertanggungjawab terhadap barang yang diterimanya. Jangan sampai hilang, dan jika hilang maka kelompok tani tersebut wajib mengganti handtracktor Rotary yang hilang.
Ditegaskan oleh Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, dari penyerahan bantuan alat pertanian berupa handtractor Rotary yang harga per unitnya Rp 38.389.000,- itu, tidak dikenakan pungutan biaya sepeserpun pada kelompok tani.
Sementara itu, Kepala Desa Banjaran, Kec. Baureno, Bojonegoro, M. Mundir, sesaat setelah menerima bantuan handtractor Rotary mengatakan di desanya peralatan pertanian seperti handtractor memang sangat dibutuhkan oleh petani. Sehingga alat tersebut sangat membantu petani dalam produksi sawahnya.
(Yon)