BOJONEGORO. Netpitu.com – Kantor Dinas Pendidikan (Disdikda) Bojonegoro di tahun 2018 kekurangan tenaga pendidik untuk tingkat Sekolah Dasar SD se Kabupaten Bojonegoro mencapai 2.500 guru, dari jumlah tersebut belum ditambah Guru PAI sebanyak 380 dan guru PJOK sebanyak 480 guru.
Aunur Rofiq (16/01/2018) Kabid Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikda Bojonegoro mengatakan, kekurangan guru tingkat SD di Bojonegoro baik itu guru kelas dan guru mata pelajaran ( PAI dan PJOK) sebanyak 3.360 guru sampai tahun 2018. Kekurangan guru tersebut dikarenakan pensiun, meninggal dunia dan guru yang promosi jabatan sebagai kepala sekolah.
“Mudah mudahan tahun ini Kantor Disdikda Bojonegoro mendapatkan jumlah kuota yang banyak untuk pengangkatan guru tingkat SD sehingga jumlah kekurangan guru baik itu guru kelas maupun guru mata pelajaran bisa terpenuhi. Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Pusat tahun 2018 akan ada pengangkatan guru se Indonesia “, jelas Kabid PTK Disdikda Bojonegoro.
Aunur Rofiq mengharapkan dengan adanya jumlah guru yang kosong, Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengabdi di SD bisa membantu mengajar di masing masing sekolah bila di sekolah tersebut terjadi kekurangan guru tapi harus disesuaikan dengan ijazah yang dimiliki oleh guru GTT tersebut.
Untuk guru yang sudah negeri bisa ikut membantu mengajar di sekolah lain bila sekolah tersebut tidak ada GTT yang ikut mengajar dikarenakan ijazah yang dimiliki oleh GTT tersebut tidak sesuai dengan mata pelajaran, bahkan untuk guru yang ikut membantu mengajar di sekolah lain bisa digunakan sebagai syarat pengajuan sertifikasi ke Dinas Pendidikan Pusat.
(pur)