JEMBER. Netpitu.com – Guna mendorong kenaikan pendapatan perusahaan pada tahun 2020, Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur mengadakan rapat evaluasi kinerja tahun 2019 dan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di lokasi Wisata Tanjung Papuma Kabupaten Jember pada Rabu (15/1/2020).
Kegiatan tersebut diikuti segenap jajaran manajemen dari Kantor Divre Jawa Timur, segenap Administratur Perhutani dan Kepala Pengelolaan Hutan Wilayah (KPHW) se wilayah Jawa Timur.
Dalam paparannya Kepala Perhutani Divre Jawa Timur, Oman Suherman menyampaikan, bahwa pendapatan Perhutani Divre Jawa Timur pada tahun 2019 mengalami penurunan dibanding tahun 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hal ini lebih dominan disebabkan oleh penurunan produksi baik kayu maupun getah pinus, sehingga sangat berpengaruh pada pendapatan perusahaan secara nasional karena penopang utama pendapatan di Perhutani Divre Jawa Timur masih diperoleh dari penjualan produksi kayu log dan produksi gondorukem yang bahan bakunya dari getah pinus,” ungkapnya.
Menurut Oman Suherman pada tahun 2020 pihaknya berkomitmen untuk mengejar ketertinggalan pendapatan tahun lalu, dan ia berpesan kepada segenap jajaran dibawahnya agar dalam melaksanakan tugasnya harus yakin. Hal itu untuk menjadikan Jawa Timur Number One sesuai dengan cita cita bersama, katanya.
“Keberhasilan sukses pekerjaan karena adanya kemauan dan kemampuan, sebab meskipun ada kemampuan tapi tidak ada kemauan, tentu tidak mungkin berhasil,” tambah Oman.
Kegiatan yang dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) membahas pekerjaan 2020 menyampaikan CEO Message 2020 ‘Serving People Taking Care Planet For Sustainability’ yaitu membangun keunggulan kompetitif masyarakat desa melalui perbaikan proses bisnis tingkat tapak dengan prinsip simple, accountable dan transparan yang berbasis teknologi platform digitital Socio-Partnership.
Dalam keterangannya melanjutkan paparan, Oman Suherman menyebut bahwa Serving People dalam pelaksanaannya akan dilakukan identifikasi masalah sosial yang terjadi saat ini dan memperkuat kolaborasi dengan masyarakat desa hutan secara kolektip serta memberikan penyuluhan dan pendampingan untuk membangun suplai multi produk secara kompetitip dalam menghadapi perubahan model bisnis dari orientasi produk menjadi pemasaran berbasis platform.
Menurutnya Taking Care Planet adalah perbaikan dan penjagaan Sumber Daya Hutan (SDH) melalui redesain pengelolaan SDH, perbaikan pengelolaan tanaman, penangannan gangguan keamanan hutan, penerapan sistem digitalisasi SDH yang terkoneksi dengan Sistem Informasi SDH. Sedang For Sustainability adalah segala kegiatan perusahaan yang memiliki tujuan untuk berkelanjutan sehingga hutan dapat menjalankan fungsi Profit, People dan Planet secara optimal.
Kegiatan yang dilaksanakan mulai Selasa, (14/01/2020) kemarin ini sebelumnya dilakukan kegiatan istighosah dan pemberian santunan kepada anak yatim sebanyak 34 orang, bersih-bersih pantai dan penanaman pohon bersama disekitar lokasi Wisata Tanjung Papuma.
Rencana kegiatan akan berakhir pada Kamis (16/01/2020) dengan meninjau lokasi agroforestry di Kampung Durian Pakis ( KDP ) dan LMDH yang menerima surat keterangan (SK) Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Suci.
(met)