Copras – Capres 2024

- Team

Selasa, 16 Mei 2023 - 11:20

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Adalah tiga nama, sebagai kandidat terkuat Capres 2024, yang selalu muncul berdasar hasil survey Itu adalah  Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Sekarang marilah kita coba survey kecil-kecilan (versi sendiri). Sekeliling orang-orang terdekat, yang kita kenal, kita tanyakan, ” Kenapa dan atas dasar apa mesti  mendukung GP, PS atau AB ?”.

Jawabannya bermacam-macam, tentunya. Dan itu, tetap sah-sah saja, namanya juga demokrasi. Bebas berbicara. Pun, berpendapat. Tapi secara umum, argumentasi mereka,  gampang untuk dipatahkan. Karena dasar argumentasi, didasarkan  pada pecahan cermin yang retak. Bahkan patah,  kemudian dicuil-cuil, sebagai dasar perdebatan. Tentunya perspektif utuh argumen akan sulit tersajikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak heran kemudian, mereka saling bully membully. Melebar kemana-mana, tak jelas jluntrungannya. Ujungnya ngajak gelut !.

Baca Juga :  Camat Dander Gelar MAD Program Inovasi Desa (PID)

Saya jadi teringat Pilpres 2019. Ditengah pertarungan sengit, yang cenderung bar-bar, saya usulkan bagaimana jika Prabowo dipasangkan saja sebagai wakilnya Jokowi. Saya pun dibully pendukung kedua pihak, baik yang pro maupun  yang kontra Prabowo. Eeeh,,,setelah Pilpres berlalu, ada rekonsiliasi. Prabowo bergabung dengan kabinet Jokowi, sebagai Menhan.

Bayangkan saja, jika waktu itu Prabowo bersedia  dipasangkan, tentu, pada Pilpres 2024 ini, akan punya standing dan legitimasi lebih kuat, untuk bisa  terpilih. Kalkulasi yang kliru terjadi  waktu itu, sepertinya Prabowo, mau mengulang kisah sukses Pilgub DKI 2017.

Itu adalah Pilkada terburuk yang pernah ada. Perasaan terluka berhamburan. Tali temali perikatan sosial rakyat DKI, menganga. Bahkan berimbas menyebar kepelosok negeri. Perang ayat dan mayat berhamburan. Foolitik identitas menjadi jargon penting, guna memenangkan kontestasi.

Baca Juga :  Warga Tuban Siap Lawan Terorisme

Dan, muncul lah Anies Baswedan sebagai pemenang. Prabowo beserta Gerindra nya sendiri, adalah sebagai tokoh penting dan partai penyokong utama Anies.

Begitulah kisah lama itu,  memang. Dan, kini mereka berdua, ada kemungkinan untuk saling duel di Pilpres 2024. Yang pasti, mereka berdua ini telah melakukan blunder foolitik. Sulit buat kita melupakan. Jejak digital bertebaran, dan masih tersimpan.

Kembali ke soal copras capres 2024.

Lantas bagaimana kita meletakan preferensi argumentasi , untuk dukung mendukung calon?

Buat saya, sederhana saja. Rasionalitaskan cara berpikir kita:

Pertama; namanya roda  pemerintahan, ya mesti berkesinambungan. Apalagi dengan tingkat kepuasan publik 82% pada pemerintahan Jokowi sekarang ini, tidak ada alasan apapun untuk tidak berkelanjutan.

Baca Juga :  Pancasila Di Tengah Rongrongan Radikalisme dan Terorisme ( 1 )

Bayangkan jika ganti pemerintahan, di reset mulu,  apalagi antitese, kita akan memulai dari titik NOL kilometer lagi.

Kedua; proxy dari luar, khususnya negara-negara  barat, akan berlanjut terus. Bergolaknya Papua, semisalnya. Apakah itu imbas dari akuisisi PT. Freeport? Atau, hilirisasi tambang mineral, akan membuat kian geram mereka? Apakah mereka akan berdiam diri?

Ketiga; bersyukur kita, sepertinya foolitik identitas akan berkurang. Jika pun demikian, masih ada yang akan mencobanya. Kasus penembakan di siang bolong terhadap yang mengaku habib pirang, itu sekadar contoh.

Jadi buat saya, dari ketiga kandidat Capres tersebut, siapa yang bisa menghadapi dan menyelesaikan ketiga persoalan diatas lah, yang layak kita pilih.

Selebihnya, terserah Anda ! *Berfoolitik itu, selow ajaah kalee…

 

Ditulis oleh Diding Sukowihardi

Berita Terkait

” Bupati Kalah Polling Camate Sing Podo Bingung “
DPC PPP Bojonegoro Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Tampil Unik Peserta Lomba Nyanyi Lagu Kenangan Ini Dapat Hadiah Dadakan
Gimmick Foolitik 2024: “Ribut Pdip & Koalisi Semut Merah”.
Pers Pencasila dan Jurnalisme Patriotik
PKL Berbasis Proyek Solusi Alternatif Di Masa Pandemi Untuk SMK
Opini : Kebijakan Satu Pintu di Kantor Disdik Bojonegoro. Apa Maksudnya ?
Penonton Lomba Oklik Berjubel, Salah Siapa ?

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 09:37

Peringati Hari Tani Nasional, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Farmer’s Fun Day

Rabu, 25 September 2024 - 08:51

PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro Gelar Pelatihan dan Uji Sertifikasi K3 Jenjang 4

Selasa, 24 September 2024 - 11:17

Perang Yel – Yel 2 Pendukung Pasangan Calon Bupati Saat Pengambilan Nomor Urut di KPU

Kamis, 19 September 2024 - 13:28

Tingkatkan Produksi Padi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Gelar Sekolah Lapang

Rabu, 18 September 2024 - 20:02

PPP Bojonegoro Gelar Muskercab Pemenangan Pasangan Setyo Wahono – Nurul Azizah

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:15

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada PDIP Daftarkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:28

Diiringi Ribuan Pendukung Wahono Nurul Daftar Pilkada Bojonegoro

Selasa, 27 Agustus 2024 - 22:39

Kec. Kota Bojonegoro Pimpin perolehan Medali Sementara Porkab 1 Bojonegoro 2024

Berita Terbaru