BOJONEGORO. Netpitu.com – Gonjang – ganjing konflik pasca Muscab di tubuh DPC PPP kian meruncing. Kini, 9 Pengurus Anak Cabang ( PAC ) Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Kabupaten Bojonegoro terang-terangan menabuh genderang perang melawan Khoirul Anam, ketua DPC PPP ( 2016 – 2021 ). Lantaran Khoirul Anam sebagai ketua DPC PPP Bojonegoro tidak menyajikan laporan pertanggungjawaban keuangan partai 2016 – 2021 dalam Muscab DPC PPP pada 14 November 2021 lalu.
Ketua PAC PPP Kec. Kanor, K. Munawar, menyebutkan bahwa selama 2016 sampai dengan 2021 tidak ada laporan pertanggungjawaban keuangan partai. Padahal pada periode tahun tersebut terdapat masukan keuangan partai yang bersumber dari APBD dalam bentuk bantuan partai politik, iuran anggota DPRD fraksi PPP, dan dana kontribusi ( biasa disebut uang mahar politik, red) dari calon wakil bupati pada Pilkada 2018 yang nilainya ada milyaran rupiah.
Selama ini menurut K. Munawar, pengurus PAC PPP tidak pernah mengetahui untuk apa saja kegunaan uang tersebut.
“Jika ada sisa, saldonya berapa ? dan jika mungkin masih punya hutang, jumlahnya berapa ?” Kata Munawar.
Karena tidak adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan partai tersebut, maka dalam waktu dekat ke 9 PAC PPP tersebut bakal melakukan pelaporan ke polisi terkait pengelolaan keuangan partai.
(ro)