Netizensatu.com – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bojonegoro menggelar acara tahtimul qur’an, Ahad (16/04) sore. Acara tersebut diikuti oleh seluruh kader PMII Bojonegoro.
Bertempat di Graha Ulul Albab, Jalan Pondok Pinang, Sukorejo Bojonegoro, menggunakan sebuah sound kecil dan mic yang dibawa dari rumah salah satu anggota, organisasi yang identik dengan warna biru kuning itu, kembali melaksanakan tradisi mengaji kitab al-qur’an bersama para kader.
“Kegiatan tahtimul qur’an ini dilaksanakan dalam rangka Harlah PMII ke-57. Dengan membawa semangat sejarah lahirnya PMII dari pemikiran-pemikiran ahlussunah waljamaahnya NU, para kader juga harus bisa menjaga tradisi amaliyah NU,” ucap Muhammad Kamaluddin, Sekretaris Umum PC PMII Bojonegoro, Ahad (16/04) sore.
Kamal, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa menjaga tradisi para ulama NU ini menjadi sebuah keharusan bagi kader PMII. Karena PMII lahir pada 17 April 1960, 57 tahun silam, juga atas dedikasi para ulama dengan pemikiran-pemikiran ahlussunah waljamaah.
” Meskipun modernisasi membalut kita dan tidak bisa dihindari, akan tetapi menjaga tradisi harus tetap menjadi keharusan. Jangan sampai tradisi tahtimul qur’an ini menjadi tenggelam dalam lautan modernisasi,” tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Linda Estri, aktivis Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI), bahwa kegiatan tahtimul qur’an ini memang rutin dilaksanakan oleh PMII dan KOPRI.
” Dalam setiap agenda besar lembaga, misalkan dalam Harlah NU ke 94 kemarin, juga Harlah PMII ke 57 ini, kader-kader PMII melaksanakan tahtimul qur’an, kirim doa, tahlil dan istighosah untuk mendoakan para ulama pendiri ahlussunah waljamaah serta berdoa untuk keamanan dan keselamatan Indonesia,” ungkap Linda ketika ditemui di sela-sela mengaji.
Selain menggelar acara tahtimul qur’an, dalam rangkaian Harlah ke 57, PMII Bojonegoro juga menggelar acara lomba esaay, lomba karya tulis, lomba cipta logo harlah, sekolah kader dan seminar keperempuanan serta akan diakhiri dengan sholawat dan istighosah Kader PMII pada puncak rangkaiannya.
(lyn)