BOJONEGORO. Netpitu.com – Kemarau, bukan hanya membawa bencana kekeringan, suhu udara ekstem dan kebakaran, namun nampaknya kemarau tahun ini juga membawa berkah.
Berkah kemarau tahun ini menghampiri petani tembakau. Jika di tahun- tahun sebelumnya petani tembakau belum bisa menikmati tingginya harga panen daun tembakau, tahun ini mulai bisa merasakan buah manisnya daun tembakau.
Harga tembakau baik betupa daun maupun olahan rajangan tahun sekarang ini sama bagusnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti dikatakan Najib (56) petani tembaksu Desa Panemon, Kec. Sugihwaras, Bojonegoro, yang mengaku untuk daun kepelan tembakau saja sekarang bisa laku terjual dengan harga Rp. 1000 per Kg, untuk daun tembakjau panen sawah.
Saat sekarang, lanjut Najib, dirinya sudah panen daun tembaku petikan ketuga, harganya masih relayif bagus, Rp 2.300,- per Kg daun basah. Harga tersebut diakui Najib masih akan terus naik mengimbangi kebutuhan pengusaha. Karena selain diproses krosok, daun tembakau yang dijualnya ke pengusaha juga biasa diproses dalam bentuk rajangan.
Bagi warga Panemon yang sudah terbiasa mengusahakan tanaman tembakau Jawa, menanam tembakau merupakan kebiasaan turun menurun petani di Desa tersebut karena pertimbangan kurang sumber air di musim kemarau.
“Kami berharap penetintah tuut melalukan pemantauan terhadap perusahaan rokok yang melakukan pembelian tembakau di Bojonegoro. Apakah harga yang diberikan pabrikan kepada petani sudah sesuai dengan standart harga pembelian kepada petani di lapangan,” ujar Najib, Senin (16/9).
Ia pun meminta kepada pihakmpemetintah agar mendorong pihak pabrikan yang membeli tembakau Bojonegoro segera buka semua gudang, agar oersaingan harga di lapangan bisa lebih tinggi lagi.
Sementara itu petani tembakau asal Desa Pacing Kecamatan Sukosewu, Sutini (57), mengatakan untuk harga tembakau rajangan kering disini dijual Rp 25000 hingga Rp.28.000 per Kg.
Namun variasi harga tersebut masih tergantung kwalitas tembakau rajangan yang dihasilkan.
(dan)