BOJONEGORO.Netpitu.com – Tikus sawah merupakan ancaman klasik bagi tanaman padi para petani. Tak tanggung, hama tikus sawah ini mampu meluluh lantakkan areal persawahan padi yang siap panen.
“Pada masa tanam II OKMAR (Oktober Maret) ini para petani harus mewaspadai serangan hama tikus sawah, khususnya di wilayah Desa Margomulyo Kecamatan Balen,” tutur Sukri petugas PPL Margomulyo, Jumat (19/01).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sukri menambahkan, guna mengantisipasi kerusakan yang ditimbulkan tikus sawah ini kami bekerjasama dengan Babinsa Koramil Balen dan sekitar 30 orang petani. ” Dengan melakukan gropyok sawah ini kami berharap dapat mengurangi hama tikus sawah dan juga menjadikan areal sawah padi ini mampu menghasilkan panen padi yang maksimal,” tuturnya.
Senada dengan petugas PPL, Pelda Imam Babinsa Koramil Balen mengungkapkan, kegiatan gropyok sawah ini akan rutin kami laksanakan sebagai bentuk pendampingan TNI kepada para petani padi dalam menciptakan Ketahanan Pangan.
“Walaupun dengan peralatan seadanya kami bersama PPL dan para petani padi dapat memaksimalkan hasil tangkapan hama sawah ini. Dengan kerjasama dan komunikasi yang intens semoga dapat menjadikan suntikan semangat bagi para petani dalam meningkatkan kuantitas dan mutu hasil panen padi di wilayah Kecamatan Balen,” pungkasnya.
Nardi, salah satu petani yang mengikuti kegiatan tersebut menambahkan, upaya perang terhadap hama tikus sawah ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan hasil panen kami.
“Dengan adanya pendampingan dari Babinsa Koramil Balen dan petugas PPL secara berkelanjutan kami optimis akan mendapatkan hasil panen terbaik tahun ini. Sebagai buktinya dalam gropyok sawah bersama ini kami berhasil menangkap sekitar 40 ekor tikus dengan peralatan seadanya,” tutup Nardi.
(dan)