TUBAN. Netpitu.com -Setiajit, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur serius mengawal penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19.
Upaya nyata yang dilakukannya pada hari Minggu (19/7/2020) pagi, dengan membagikan 300 ribu masker, leaflet dan tong air untuk cuci tangan ke masyarakat.
Diawali dengan penyerahan secara simbolis masker dan tong air kepada Korcam di Posko Tuban Milik Bersama Jalan Wahidin Sudirohusodo Tuban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berikhtiar dengan mengulurkan tangan untuk semua masyarakat di Kabupaten Tuban untuk tetap berdisiplin. Karena disiplin ini adalah vaksin utama untuk kita semuanya” terang Setiajit yang sedianya dalam waktu dekat mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati di Pilkada 2020 Kabupaten Tuban.
Pria asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak terus mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk disiplin menjaga kesehatan dan protokol kesehatan mulai cuci tangan dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah.
Jaga jarak (phisycal distancing) dengan yang lain juga sangat penting agar tidak mudah tertular Covid-19.
“Ditambah jangan dulu berjabat tangan jika tidak menggunakan sarung tangan. Rajin berolahraga juga perlu diperhatikan, karena salah cara menjaga imun tubuh,” pesannya ke netpitu.com.
Ke media ini di juga menyampaikan untuk masyarakat agar makan secukupnya dan apa adanya dengan mempertimbangkan gizi. Ini langkah penting dan mari memohon kepada Allah SWT supaya kita semua sehat diberikan umur panjang dan dijauhkan dari virus,” imbuh mantan Pj Bupati Jombang.
Sebagai anggota Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 pemerintah Provinsi Jawa Timur, Setiajit menggelar kegiatan ‘Satu Rumah Satu Masker’ di Kabupaten Tuban secara gratis.
‘’Gerakan itu akan dilakukan serentak pada 19 Juli nanti. Targetnya, seluruh rumah Kabupaten Tuban ini mendapat master dari gerakan itu, jangan ada yang terlewat,” tambahnya.
Pihaknya menyaradari itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masker untuk seisi rumah. Sebab, gerakan ini arahnya buka semata-mata membagikan masker gratis, namun kampanye pemakaian masker.
Secara kumulatif jumlah Pasien konfirmasi positif Covid-19 pada 16 Juli 2020 sebanyak 157 orang dengan keterangan 61 orang sembuh, 12 meninggal dunia dan 84 orang masih dalam perawatan dan isolasi.
Sedangkan untuk PDP secara kumulatif adalah sebanyak 127 orang dengan keterangan 71 orang sembuh, 33 orang meninggal dunia dan 23 orang masih dalam pengawasan.
Sementara itu dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) menunjukkan penurunan, dari 666 orang secara kumulatif, 653 orang sudah selesai pemantauan dan 13 orang lainnya sudah selesai pemantauan.
Dikonfirmasi banyak media Kabupaten Tuban sebelum menggelar bagi-bagi masker dan tong ke pelbagai lapisan masyarakat Bumi Wali, Setiaji yang memakai baju merah yang dikenakan Bakal Calon Bupati Tuban di Pilkada 2020, menarik perhatian awak media. Warna merah tersebut identik dengan warna partai PDI Perjuangan.
Sandi warna tersebut ditanggapi oleh pejabat asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak di sela pembagian 300 ribu masker, leaflet dan tong air untuk cuci tangan ke masyarakat di Posko Tuban Milik Bersama Jalan Wahidin Sudirohusodo Tuban, Minggu (9/7/2020).
“Jika sandi warna merah diartikan identik PDIP, maka saya insyaAllah akan diusung partai tersebut,” terang Setiajit yang juga Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.
Setiajit juga bersyukur hasil survei beberapa lembaga survei menunjukkan elektabilitasnya cukup tinggi. Selain PDIP, partai lain yang mendukung Setiajit maju sebagai Bupati Tuban yaitu PAN, PPP, Hanura dan PBB. Tidak menutup kemungkinan beberapa partai lagi akan ikut mengusung.
Dalam 20 tahun terakhir, Pilkada di Kabupaten Tuban diwarnai dinasti Haeny Golkar dan dinasti Fathul Huda PKB-NU. Setiajit nenyikapi hal tersebut wajar jika keduanya masih menginginkan untuk menjadi nomor satu di pringgitan Tuban.
Dalam demokrasi sikap kedua dinasti boleh-boleh saja, tapi kembali lagi masyarakat yang menentukan. Menghadapi politik dinasti, dirinya menegaskan yang memilih bukan trah dinasti tapi masyarakat secara langsung.
“Yang saya dengar masyarakat Tuban sudah melawan politik dinasti. Kalau saya tidak melawan, tapi sebagian besar masyarakat yang melawan,” tegasnya.
Lebih dari itu, belum turunnya rekomendasi PDIP untuk Pilkada Tuban diakuinya karena belum ditentukannya kepastian pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Masalah itu baru diselesaikan hari-hari terakhir ini, dan pekan depan akan menghadap DPP Provinsi dan Pusat.
“Untuk pasangan saya bisa perempuan bisa laki-laki, tunggu saja minggu depan baru diumumkan. Yang jelas politisi dan pengusaha,” tandasnya.
(met)