Bupati Panen Melon Bareng Dandim Tuban

- Tim

Rabu, 19 Agustus 2020 - 21:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TUBAN. Netpitu.com – Meski di tengah masa pandemi Covid-19, produktivitas pertanian di kabupaten Tuban tampak tidak terpengaruh.

Hal ini terbukti dari keberhasilan Kelompok Petani Bangkit Makmur Parengan yang sukses panen petik buah melon dengan masa tanam selama kurang lebih 2 bulan.

Bupati Tuban, H. Fathul Huda didampingi Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Tuban melakukan panen raya melon Pertiwi Anvi di Desa Sembung, Parengan, Selasa (18/08/2020), yang mana pada kesempatan tersebut, juga diserahkan bantuan alat pertanian berupa 2 unit traktor dan 10 alat penyemprot hama.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada awak media, Bupati Tuban menjelaskan penduduk kabupaten Tuban sebanyak 80 persen berprofesi petani.

Pertanian di Bumi Wali dihadapkan permasalahan berupa biaya produksi mahal untuk akomodasi transportasi pertanian.

Menyikapi hal tersebut, Pemkab Tuban sejak 2011 terus berupaya meningkatkan infrastruktur Jalan Usaha Tani.

Baca Juga :  Sedekah Bumi, Warga Mliwis Putih Arak Tiga Gunungan

Petani juga dihadapkan dengan ketersediaan sumber air yang minim di beberapa wilayah.

Adanya sumber air yang representatif mampu meningkatkan produktivitas pertanian.

Karenanya, Pemkab Tuban terus berupaya mengoptimalkan tersedianya pengairan dengan pengeboran ataupun dari sumber air terdekat.

Bupati mengajak petani berkreasi dan berinovasi mengembangkan pertaniannya dengan tidak hanya menanam padi dan jagung.

Potensi pertanian dapat dimaksimalkan dengan menanam holtikultura maupun tanaman lainnya, seperti melon, jeruk, kelengkeng, alpukat maupun porang.

“Saat ini, Pemkab Tuban tengah berupaya menyediakan lahan seluas 100 ha untuk budidaya tanaman porang dari Kementerian Pertanian RI,” sambungnya.

Berbagai kebijakan yang ditetapkan pemerintah dimaksudkan guna meningkatkan kesejahteraan petani yang menjadi salah satu prioritas program Pemkab Tuban.

Bupati Tuban dua periode ini mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan pertanian di kabupaten Tuban meski di tengah pandemi Covid-19.

Produktivitas panen padi dan jagung tiap tahunnya meningkat meski luas lahan tanam mengalami penurunan.

Baca Juga :  Horeee.....! Listrik Gratis dan Diskon Sudah Bisa Dinikmati

“Ini bentuk kerjasama yg baik antara pemerintah dan petani, hal jni harus terus terjaga dan dapat ditingkatkan karena kabupaten.Tuban telah ditetapkan sebagai salah satu lumbung pangan untuk tetap terjaganya ketahanan pangan nasional,” tuturnya kepada netpitu.com.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan /DPKP Kabupaten Tuban, Murtadji, S.Pd., MM., menyebutkan lahan pertanian melon seluas 1,8 ha ini dikelola oleh Perkumpulan Petani Bangkit Makmur kecamatan Parengan.

Lahan tersebut ditanami 19.200 tanaman melon dengan estimasi panen mencapai 51 ton. Melon yang dipanen dibagi menjadi 3 grade yaitu A, B, dan C.

“Melon dengan Grade A menjadi kualitas terbaik dan dijual hingga ke luar pulau Jawa,” ujarnya saat ditemui netpitu.com.

Murtadji menerangkan bantuan alat pertanian yang diserahkan kepada kelompok petani berasal dari Kementerian Pertanian RI.

Bantuan tersebut diharapkan mampu mendukung peningkatan hasil pertanian di Bumi Wali.

Ketua Kelompok Petani Bangkit Makmur Parengan Suwarno saat diwawancarai media ini mengatakan, dari 19.200 tanaman melon sebanyak 90 persen tumbuh sehat dan tidak dimakan hama.

Baca Juga :  Dirlantas Polda Jatim Cek Jalur Perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah di Pos Cek Point Padangan

“Hasil panen melon kali ini diperkirakan 80 persen atau sekitar 41.472 kilo memiliki grade A. Sedangkan untuk melon grade B sebanyak 7.776 kg dan selebihnya 2.592 kg,” tuturnya.

Berdasarkan hasil perhitungan, lanjut Suwarno, total biaya yang dikeluarkan untuk budidaya tanaman melon kali ini mencapai 172 juta.

Biaya tersebut sudah termasuk sewa lahan dan perawatan melon. Diperkirakan panen melon mencapai 51 ton dengan rata-rata beratnya 2 kg /buah.

Suwarno menambahkan harga jual buah melon cenderung mudah berubah, berkisar 5-7 ribu per kilo.

Setelah dilakukan kalkulasi pendapatan kotor dikurangi biaya produksi, didapatkan rata-rata pendapatan bersih sekitar 134 juta rupiah.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban atas perhatian dan dukungannya. Harapannya, dapat memotivasi petani terus berkreasi dan berinovasi menuju petani sukses,” pungkasnya.

(met)

Berita Terkait

Komunitas IRL Jatim Bagikan Takjil di Bojonegoro
Ribuan Warga Karangpacar Ikuti Giat Jalan Santai Kampung Moderasi Beragama
Kadal Ireng Tour Healing Of Java
Peringati HJD ke 117 Tahun Desa Pacing Gelar Seni Tayub
Coldova Rock Band Goncang Lapangan Meliwis Putih
Kemeriahan Pesta Rakyat di RW 01 Kel. Ngrowo
Menjaga Kekompakan Brimob Olah Raga Bareng Kodim
Polres Bojonegoro Gelar Ngopi Bareng Dengan Media

Berita Terkait

Selasa, 26 Maret 2024 - 11:09

Kemenag Bojonegoro Pastikan Kegiatan Belajar Mengajar di Madrasah Berjalan Normal

Sabtu, 23 Maret 2024 - 14:00

Kadal Ireng Bagikan 350 Takjil ke Masyarakat

Sabtu, 9 Maret 2024 - 21:31

Rayakan Annyversary ke 75, Persibo Dapat Hadiah Armada Bus Dari Sedulur Pitu

Jumat, 19 Januari 2024 - 11:25

Pengajuan Penetapan Nama Pada Ijazah Muk’awanah Tak Penuhi Norma Hukum Administrasi Kependudukan : Pengadilan Harusnya Menolak

Rabu, 6 Desember 2023 - 12:10

Sunaryo Abuma’in : LABH PPP Layani Pendampingan dan Bantuan Hukum Gratis Pada Masyarakat

Senin, 4 Desember 2023 - 16:43

PPP Maksimalkan Peran Saksi di Setiap TPS

Senin, 4 Desember 2023 - 08:11

Menangkan Pemilu 2024 DPC PPP Masivkan Konsolidasi, Sosialisai ke Kader di Tingkat Kecamatan dan Desa

Jumat, 1 Desember 2023 - 08:54

Jum’at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh

Berita Terbaru

GOODNEWS

Komunitas IRL Jatim Bagikan Takjil di Bojonegoro

Minggu, 31 Mar 2024 - 12:29

BERITA

Kadal Ireng Bagikan 350 Takjil ke Masyarakat

Sabtu, 23 Mar 2024 - 14:00