BOJONEGORO. Netpitu.com – Dinas Tenaga Kerja Bojonegoro dan Pertamina EP Cepu gelar program pelatihan kewirausahaan dan program pelatihan mekanik motor tahun 2018, bekerjasama dengan UPT Pelatihan Kerja Bojonegoro.
Pelatihan digelar selama 20 hari diikuti sekitar 50 orang warga yang tersebar di dua Kecamatan yakni Purwosari dan Kecamatan Ngasem.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Bojonegoro Agus Supriyanto mengatakan warga Bojonegoro masih mempunyai mental tukang daripada jadi Pengusaha. Padahal di Bojonegoro banyak sekali potensi industri rumah tangga yang kualitasnya jauh lebih bagus dari pada daerah lain.
Potensi ini masih perlu dikembangkan untuk menjadi salah satu industri rumah tangga andalan di Bojonegoro.
Semisal adanya industri Songkok di Desa Sitiaji yang dikenal diluar bukan dari produksi warga Bojonegoro. Padahal Songkok ini asli Bojonegoro. Makanya disini perlu adanya hak Patent merk khas Bojonegoro.
“Kedepan kami ingin produk asli Bojonego mempunyai merk yang dilindungi hak merknya melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) dan kami mempunyai 300 Sertifikat Merk untuk para pelaku usaha untuk melindungi merk usahanya,” ujar Agus Supriyanto..
Ia pun berpesan terkait dengan pelatihan ini agar dilaksanakan dengan serius dan supaya produk unggulan Bojonegoro bisa dilindungi. Nantinya setelah pelatihan ini bisa bekerja dan bisa menjadi wirausahaawan.
“Kami akan memwasilitasasi perijinanannya,” tambah Agus.
Sementara itu, menurut perwakilan SKK Migas, Yustian Hakiki, pihaknya suport atas program pelatihan ini.
“Smoga bermanfaat dan berguna bagi masyarakat dan bisa menjadi pengusaha. Ini peluang besar, karena pelatihan ini bersertifikat nasional dan tidak semua orang bisa ikut pelatihan,” ujarnya.
(dan)