JOMBANG. Netpitu.com – Satu lagi relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi – Maruf Amin, terbentuk. Mereka menamakan diri ” Baguss Bersatu ” atau Barisan Gus dan Santri Bersatu.
“Alhamdulillah memang kemarin di Ponpes Tebuireng telah terbentuk Baguss Bersatu atau Barisan Gus dan Santri Bersatu. Ini melanjutkan Baguss (Barisan Gus Sholah) yang telah lebih dahulu ada untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan umat. Tambahan kata Bersatu di depan kata Baguss tentu sudah bisa dimaknai sendiri oleh media dan masyarakat,” ujar Irfan Wahid, putera Gus Sholah, saat dikonfirmasi, Senin (17/12).
Tampak dalam foto Baguss Bersatu itu antara lain Ketua Harian Barisan Gus Sholah KH Roisuddin Bakrie, Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) KH Aunur Rofiq, Gus Aizuddin, dan Gus Beqi Saifuddin Zuhri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gus Ipang Wahid, sapaan akrab Irfan, mengatakan, Gus Sholah merestui pembentukan Baguss Bersatu, karena merupakan aspirasi dari para santri dan gus. Mereka adalah para relawan yang selama ini tergabung dalam Baguss atau Barisan Gus Sholah.
Baguss sendiri sebelumnya dikenal sebagai kelompok relawan yang merepresentasikan sikap dan pemikiran Gus Sholah terhadap fenomena dan situasi masyarakat, termasuk soal politik.
“Sebagai pengasuh Ponpes Tebuireng, Gus Sholah tidak dalam posisi berpolitik praktis, namun beliau mendorong saya untuk memimpin perjuangan kawan-kawan di Baguss Bersatu. Artinya, Gus Sholah sudah oke dan merestui,” ujar Gus Ipang yang dikenal sebagai sosok di balik sejumlah video kreatif kampanye Jokowi yang selalu viral.
Baguss Bersatu, kata Ipang, adalah gerakan yang mengajak sebanyak mungkin kalangan pesantren agar berperan aktif dalam memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin yang tak lain adalah mantan rois aam PB Nahdlatul Ulama.
“Kami juga melihat bahwa Pak Jokowi sudah banyak memberikan kontribusi bagi umat Islam pada umumnya dan kalangan pesantren, maka kami meyakini bahwa Pak Jokowi dan Kiai Maruf adalah pilihan terbaik saat ini,” ujar Ipang yang juga wakil pengasuh Ponpes Tebuireng tersebut.
Dikabarkan pula, sebelumnya Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), disebut telah menentukan pilihan dalam Pilpres 2019 mendatang.
Di sejumlah grup percakapan WhatsApp, beredar foto sejumlah penggerak Barisan Gus Sholah (Baguss) mengacungkan jempol, tanda yang sering diasosiasikan dengan salam dukungan untuk Jokowi. Beredarnya foto itu juga diikuti dengan tersebarnya logo Baguss Bersatu.
Tampak dalam foto Baguss Bersatu itu antara lain Ketua Harian Barisan Gus Sholah KH Roisuddin Bakrie, Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) KH Aunur Rofiq, Gus Aizuddin, dan Gus Beqi Saifuddin Zuhri.
Sebelumnya, saat datang di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berbicara empat mata dengan Pimpinan Ponpes Tebuireng Solahudin Wahid (Gus Solah). Keduanya berbincang di tempat KH Hasyim Asy’ari biasa menunaikan salat malam semasa hidupnya.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Gus Sholah berlangsung selama sekitar 45 menit. Setelah itu Presiden melakukan ziarah ke makam Gus Dur, makam KH A. Wahid Hasyim, dan makam KH M. Hasyim Asy’ari.
Saat itu Presiden didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Johan Budi SP, Gubernur Jatim Soekarwo. Hadir pula putri Gus Dur, Yenny Wahid yang ikut serta menyambut kedatangan Presiden.
Kemudian Presiden dan rombongan menuju Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari untuk meresmikan museum tersebut.
Presiden saat sebelum meresmikan museum yang digagas sejak 2010 itu mengatakan bahwa melalui Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari semua diingatkan bahwa Islam masuk ke nusantara dengan proses yang sangat damai.
“Selaku Presiden Republik Indonesia, selaku bagian dari umat Islam di Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gus Solah beserta seluruh keluarga besar Tebuireng yang telah banyak memberikan kontribusi yang luar biasa bagi umat Islam di Indonesia. Kontribusi yang luar biasa kepada Indonesia yang kita cintai bersama,” tuturnya.
(*/ro)