BOJONEGORO. Netpitu.com – Sekitar 50 warga Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, mengalami krisis air bersih selama musim kemarau ini. Pasalnya sudah 2 (dua) minggu ini warga Desa tersebut tidak bisa mendapati air di sumur tanah yang biasa ditimba.
Sumber air sumur sudah kering, terang Kepala Desa Pengkol, Habib, kepada netpitu.com, Sabtu (20/10).
Kesulitan warga Desa mendapatkan air bersih dalam dua minggu ini sudah mencapai puncaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika hendak untuk mendapatkan air warga harus pergi ke sumur mulai pukul 01.00 malam. Mereka menunggu air sumur terisi air yang cukup untuk ditimba.
Itupun mereka tidak sendiri, dengan begitu warga harus bersabar menunggu antrian dengan warga lain yang memiliki kepentingan sama, yakni mendapatkan air bersih.
Cara lain yang digunakan warga untuk mendapat air, dengan membuat belik-belik kecil di sungai yang sudah kering sebelumnya. Meski terkadang hadilnya sia-sia, karena tidak ada lagi sumber airnya. Namun upaya sepetti ini menjadi pilihan terakhir yang mesti dilakoni warga ketimbang mereka menderita lantaean tidak ada air.
Sayang, nasib warga RT 12 dan RT 13, Desa Pengkol, Tambakrejo ini belum diketahui BPBD Bojonegoro. Sehingga tidak ada jatah bantuan air yang dikirim ke warga menderita kekeringan itu.
Ironis memang, dikala peran BPBD Bojonegoro sangat diharapkan kinerjanya dalam menangani bencana. Namun kurang respon terhadap jeritan warga yang membutuhkan pertolongan.
(rd/dan)