BOJONEGORO. Netpitu.com – Lonjakan harga beras yang kian melambung mulai dirasakan warga Bojonegoro. Pantauan harga beras di pasar eceran untuk beras kualitas medium telah menyentuh harga Rp. 12.000.00 sedangkan beras dengan kualitas premium harganya mencapai Rp.12.500.00 hingga Rp. 13.000.00.
Sementara itu salah seorang pedagang besar pasar kota Bojonegoro, Andik (35) mengatakan untuk harga beras kualitas medium pihaknya menjual dengan herga Rp. 11.500.00 per Kg, sedangkan untuk beras kualitas premium dijualnya seharga Rp. 12.000.00 per Kg.
Menurutnya kenaikan harga beras ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir lantaran kurangnya pasokan beras di pasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu pada musim tanam sekarang ini belum ada petani yang melakukan panen dalam jumlah skala besar.
Kenaikan harga beras dalam beberapa minggu ini juga dirasakan pula oleh Qomaritah, warga Desa Sukorejo, Bojonegoro.
“Tiap dua sampai tiga hari sekali harga beras terus berubah. Bukannya murah malah semakin mahal,” ujar ibu rumah tangga itu kepada netpitu.com, Minggu, (21/1).
Sementara itu operasi pasar yang dilakukan oleh Bulog Bojonegoro masih bersifat seremonial dan sporadis. Sehingga tidak memberikan dampak tekanan terhadap harga pasar yang terus merambat naik.
Terpisah dikatakan oleh Edy Kusumo, Wakil Kepala Sub Divre Bulog Bojonegoro, bahwa setiap hari Bulog telah melakukan operasi pasar di tiga Kabupaten, Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.
“Bulog Bojonegoro tiap hari menyediakan beras untuk operasi pasar sebesar 2-3 ton di setiap pasar yang dituju dengan HET 9.450/ kg untuk beras jenis medium.
Operasi pasar, lanjut Edy, digelar karena adanya permintaan Disperindag masing -masing Kabupaten agar harga beras di pasaran bisa turun, setelah harga naik cukup tinggi beberapa waktu ini
Operasi pasar Sub Divre Bulog Bojonegoro ini akan terus dilakukan mulai Januari hingga sampai akhir Maret.
Diakui Edy, harga beras di pasaran Bojonegoro mulai naik pada Oktober lalu, karena panen padi sudah tidak ada dan petani baru melakukan tanam padi.
Menurutnya hingga Januari ini sudah ada 3.000 ton beras digelontor ke pasar di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan .
Ia pun tak mengelak akan fakta kenaikan harga beras di lapangan. Namun menurutnya masyarakat tidak perlu kawatir karena stok beras di Empat (4) gudang Bulog masih cukup untuk mencukupi kebutuhan operasi pasat hingga Maret mendarang.
(dan)