19 LMDH Perhutani KPH Parengan Terima Dana Bagi Hasil Di Wisata
TUBAN. Netpitu.com- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Parengan menyerahakan dana bagi hasil produksi tahun 2016 yang dibagikan Senin, (21/01/2019) di lokasi Wana Wisata Prata’an, dusun Prata’an, Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan.
“Penyerahan bagi hasil kali ini memang kesepakatan teman-teman untuk dilaksanakan di tempat wisata biar tenang, nyaman dan pandangan melihat segarnya hijau dedaunan pohon jati,” ucap Mulyono, ketua Paguyuban LMDH se-Perhutani KPH Parengan dilokasi wisata ini kepada netpitu.com
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dana sebesar Rp 153.821.427, secara simbolis diterimakan langsung kepada 3 Lembaga Masyarkat Desa Hutan ( LMDH) yang mendapatkan terbanyak.
Penyerahan simbolis tersebut dilakukan Administratur KPH Parengan Badaruddin Amin Kepada 3 LMDH yaitu ; Wono Mulyo, Desa Gowoterus, Kecamatan Montong sebesar , Rp. 34.833.897, lalu Tani Makmur, Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan Rp. 29.222.898, dan Wono Makmur Desa Tanggir, Kecamatan Singgahan Rp.20.544.021
Penyerahan juga disaksikan oleh Kepala Desa Wukirharjo Yuliati, dan Ketua Perkumpulan LMDH Mulyono, dan segenap Asper yang ada di wilayah KPH Parengan.
Administratur KPH Parengan Badaruddin Amin mengharapkan bahwa dana bagi hasil sharing tersebut seefektif mungkin agar dapat digunakan dengan baik misalkan untuk meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat dan guna meningkatkan peran serta dalam pengeloahaan hutan.
Ketua Perkumpulan atau paguyuban LMDH KPH Parengan Mulyono, mengatakan dengan di terimanya hasil Sharing tersebut berharap bisa dimanfaatkan dengan jelas pengunaanya, dan bisa melaporkan kepada petugas perhutani terdekat,
Badaruddin Amin mengetahui persamaan persepsi antar ketua LMDH ini sangat mendukung.
“Kalau penggunaan dananya jelas dan perhutani tahu begini kemungkinan cepat kita juga dengan mudah membantu apa yang kurang dari lembaga itu. Paling tidak selalu tahu perkembangannya baik itu semangat, kreatif dan keseriusannya menumbukembangkan lembaganya,” timpalnya
(met)