Netizensatu.com – Kendati Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) belum dimulai, namun sejumlah Madrasah di Bojonegoro telah menjaring minat siswa yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Tentunya hal tersebut membingungan sebagaian kalangan masyarakat lantaran proses belajar sekolah di tingkat yang sekarang ( SD/MI dan MTs/SMP ) belum dinyatakan lulus bahkan Ujian Nasionapun belum dilakoni. Tapi sejumlah madrasah telah menerima siswa baru.
Menjawab rasa penasaran ini, netizensatu.com menemui Kepala Madrasah Aliyah Negeri I Bojonegoro, Syaifuddin, di kantornya, Jumat ( 21/4). Menurutnya, memang penerimaan siswa baru di tingkatan lembaga pendidikan di bawah naungan Kemeterian Agama sudah dimulai, bahkan sejak Februari lalu.
Namun pelaksanaannya tidak serempak berbarengan lantaran jadwal yang digunakan oleh masing-masing madrasah tidak sama. Ketentuan PPDB tersebut berdasar Keputusan Dirjen Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun jaran 2017-2018.
“Kapan waktu pelaksanaannya diserahan kepada pihak madrasah sendiri,” jelas Syaifuddin. Ada yang sudah berjalan, adapula yang belum mulai, tergantung dari kebutuhan lembaga madrasahnya.
Madrasah Aliyah Negeri I ( MAN I ) Bojonegoro sendiri dari pagu penerimaan siswa baru tahun ini sebanyak 352 siswa, sudah mengantongi calon siswa baru sebanyak 300 orang yang dijaringnya melalui jalur prestasi atau jalur undangan. Sebanyak 52 sisanya akan di jaring melalui pendaftaran jalur reguler.
“ Penerimaan jalur reguler mengikuti jadwal PPDB Kabupaten yang dilakukan secara serentak,” jelas Syaifuddin.
Untuk penerimaan siswa melalui jalur prestasi atau undangan ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi calon siswa, diantaranya nilai rapor rata-rata 77 untuk mata pelajaran yang diujikan di Ujian Nasional.
Pendaftaran telah dimulai sejak 13 Maret dan dilakukan test penyaringan 28 Maret. Sedangkan penguman hasil test pada 1 April lalu.
Dengan demikian MAN I Bojonegoro, pada PPDB bersama nantinya hanya akan memasang pagu sedikitnya 52 siswa baru yang diterimanya melalui jalur reguler.
“ Jumlah tersebut bisa saja lebih, kalau ada siswa yang sebelumnya dinyatakan diterima saat mengikuti test di jalur undangan tetapi mengundurkan diri karena memilih sekolah di tempat lain,” terang Syaiufuddin.
(Red)