Penanggung Jawab Proyek Rekontruksi Jalan Sumengko – Brenggolo Sebut Perencanaan Proyek Asal-asalan

BERITA5.231 views

BOJONEGORO. Netpitu.com – Penanggung jawab proyek rekontruksi jalan Sumengko – Brenggolo, Azman, sebut perencanaan proyek rekontruksi jalan Sumengko – Brenggolo, Kec. Kalitidu, Bojonegoro, senilai Rp. 19 milyar, acak-acakan. Secara khusus, Azman, kepada netpitu.com menjelaskan bahwa perencanaan proyek dibuat asal-asalan, sehingga tidak bisa memenuhi target volume sesuai dalam kontrak.

Di kantor netpitu.com Azman, mengatakan dalam pengukuran yang dilakukan oleh pihak pelaksana kontruksi, panjang proyek jalan Sumengko – Brenggolo adalah 4.068 meter. Sementara itu, dalam dokumen kontrak yang panjang proyek jalannya ditentukan 3.558 meter, dengan lebar jalan 5 meter. Dengan demikian terdapat selisih panjang jalan 500 meter.

Baca Juga :  Guru SMA Ini Benarkan Adanya Pedagang ATK Yang Ngaku Suruhan Kacabdin Pendidikan

Selisih panjang jalan tersebut oleh pihak pelaksana proyek sudah disampaikan ke dinas PU Bina Marga. Namun dinas PU Bina Marga tetap meminta pihak pelaksana proyek untuk membangun jalan sesuai pengukuran di lapangan ( 4.086 meter ).

Dengan adanya selisih panjang jalan 500 meter persegi tentunya akan membebani pihak pelaksana proyek, lantaran pihak pelaksana harus menyelesaikan pekerjaan proyek sebagaimana permintaan PU Bina Marga selaku pengguna anggaran.

Karena anggaran yang dipatok dihitung untuk proyek jalan rigid sepanjang 3,558 meter dan lebar 5 meter, maka pihak pelaksana meminta dinas PU Bina Marga melakukan perubahan volume pekerjaan. Karena anggaran yang ada dalam kontrak jelas tidak mencukupi untuk menyelesaikan pekerjaan proyek jalan rigid sepanjang 4.086 meter tersebut.

Baca Juga :  Bawaslu RI Gelar Sidang Laporan Anwar Sholeh, Soal Penetapan DCT DPR, Anna Mu'awanah

Atas persetujuan dinas PU Bina Marga, maka pihak pelaksana proyek akan mengurangi volume pada item-iem tertentu, seperti pengurangan pemasangan pekejaan U- ditch.

Sementara itu, untuk pelebaran jalan Sumengko – Brenggolo dikatakan Azman, memang dalam RAB dan gambar yang dibuat oleh konsultan perencana tidak ada pekerjaan penggalian tanah. Sehingga pihak pelaksana proyek tidak melakukan pekerjaan penggalian tanah.

Menurut Azman, pada pelebaran jalan dari exiting 3,8 meter menjadi 5 meter pada dokumen perencanaan dan RAB-nya tidak ada galian tanah untuk pelebaran jalan. Padahal, idealnya dalam pembuatan trase ( jalan ) baru, harus ada perkuatan pondasi jalan, untuk mendukung trafic yang semakin padat dan berat.

Baca Juga :  Ketua Sarbumusi : Usulan Kenaikan Upah Apindo Tak Hargai Keringat Buruh

Demikian pula pada super elevasi ( R ), tikungan jalan dikatakan Azman, dalam pelaksanaan tehniknya seharusnya diperhitungkan juga, namun dalam RAB-nya tidak ada pekerjaan penyetekan besi pada wiremesh di kontruksi tikungan jalan.

Padahal sesuai tehnis pekerjaan jalan rigid, pada super elevasi ( R ) tikungan jalan dalam pelaksanaan tehniknya seharusnya diperhitungkan pemasangan wiremesh dan dowel dan juga harus dilakukan penyetekan besi.

( ro )

5 komentar

  1. Only wanna comment on few general things, The website design and style is perfect, the content material is very good. “Good judgment comes from experience, and experience comes from bad judgment.” by Barry LePatner.

  2. Popular BitTorrent client μTorrent can additionally be banned in Pakistan, it provides pon hub an «ERR_SSL_PROTOCOL_ERROR», however with a virtual personal network , the site works, users are dealing with this problem from few years, still facing in 2022.

  3. And in this article, omegle we’re going to talk about these video chat sites. From mere texting based applications to photo-sharing applications, and now the video chat sites. omegle video chat These websites are getting in style day by day they usually have come a long way from the past few years.

Komentar ditutup.