LAMONGAN. Netpitu.com – Blusukan Presiden Jokowi ke Pasar Sidoharjo, Kabupaten Lamongan, Senin, (19/11), lalu, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Lamongan dan sekitarnya.
Masyarakat tak henti-hentinya memperbincangkan kehadiran Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi di Pasar Induk Lamongan itu. Meski tidak bertemu langsung mereka mengelu-elukan dan memuji kesederhanaan dan keramahan Presiden Jokowi.
Seperti diungkapkan Supinah (37), warga Desa Babat, yang tengah membicarakan pengalamannya bertemu Jokowi di Pasar Sidoharjo, kepada beberapa tetangga rumah yang tengah mengerubunginya.
“Ternyata sosok pak Jokowi itu orangnya biasa saja, sederhana, ramah pol dan santun banget. Nggak sombong, mau bersalaman dan ngomong-omong dengan rakyat kecil pakai bahasa Jawa kromo ( halus ),” ujar Supinah, pada para tetangganya yang ingin mendengar cerita tentang Presiden Jokowi di Pasar Sidoharjo, Lamongan.
Meski tidak sempat bersalaman dengan Presiden Jokowi, Supinah mengaku puas bisa melihat langsung Calon Presiden nomor 01 tersebut. Diapun meyakinkan tetangganya untuk memilih lagi Jokowi sebagai Presiden pada Pilpres nanti.
“Kalau aku jelas pilih Jokowi, sudah jelas kerjanya dan merakyatnya itu lho, nggak dibuat-buat,” tandas Supinah dalam obrolannya dengan tetangganya.
Seperti diberitakan, saat kunjungan kerjanya di Lamongan Presiden Joko Widodo menghadiri acara di STIKES Muhammadiyah Lamongan. Setelah itu, tanpa direncanakan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambangi pasar tradisional Sidoharjo di Kecamatan Lamongan.
Mengetahui kedatangan Jokowi, warga masyarakat pun membludak menyerbu Pasar Sidoharjo, untuk melihat dan bertemu secara langsung orang nomor satu di Indonesia itu. Pasarpun dipenuhi warga yang mencegat Jokowi mulai dari pintu gerbang Pasar hingga dalam Pasar.
Sambil menyusuri area pasar, Presiden juga tampak sibuk meladeni permintaan jabat tangan dan permintaan swafoto dari warga yang kebetulan juga berada di pasar.
Di sana, Kepala Negara berbelanja sejumlah bahan pangan sekaligus memantau harga di pasaran.
Di tengah suasana pasar yang cenderung ramai, Presiden menanyakan langsung harga sejumlah bahan pokok kepada pedagang seperti harga kacang, beras, hingga cabai. Presiden tampak membeli beberapa bahan pangan di antaranya cabai, kacang tanah, beras, krupuk, sawo, juga babat.
Dalam kesempatan yang sama, Ibu Iriana juga tampak berbelanja di sejumlah kios berbeda. Ia terlihat memborong puluhan butir telur asin di salah satu kios yang dikunjunginya.
“Biasa, kalau ke pasar itu yang paling penting ngecek harga-harga. Waktu saya ke Pasar Bogor cabai masih di atas Rp 30 ribu, ini tadi saya beli sudah Rp 17 ribu,” kata Presiden di lokasi pada Senin, 19 November 2018.
Menurutnya, pemerintah selalu berupaya untuk menjaga keseimbangan harga komoditas pada posisi yang seimbang. Dengan itu, petani dan konsumen sama-sama mendapatkan hak mereka.
“Kalau rendah itu petani yang kasihan, kalau terlalu tinggi masyarakat yang kasihan. Inilah keseimbangan yang harus kita jaga supaya supply dan demand itu pada posisi yang baik, yang stabil, sehingga harganya tidak terlalu melonjak naik tapi juga tidak jatuh turun,” tuturnya.
Menurut Presuden Jokowi harga-harga kebutuhan poko di Pasar saat ini sangat terjaga. Secara nasional inflasi masih di bawah 3,5 persen. Sedangkan di Jawa timur, lanjut Jokowi, inflasinya masih diangka 1,78 persen.
“Jadi sangat stabil,” tandas Presiden Jokowi.
Sebelum meninggalkan lokasi Pasar Sidoharjo, Lamongan, Presiden Jokowi menyempatkan diri menyalami tukang becak yang mangkal di depan Pasar.
(ro)