BOJONEGORO, Netpitu.com – Ada yang menarik dalam demo kontraktor kali ini, Kamis (22/2/2018), yakni kehadiran mobil yang dipakai peserta pendemo ada tanda gambar salah satu calon bupati, pasangan Anna-Wawan.
Terkait kejadian tersebut, Doni selaku Sekretaris Tim Kampanye Anna-Wawan, tersebut mengatakan memang banyak yang membantu pemenangan pasangan Anna-Wawan. Dari berbagai kalangan: kelompok perempuan, GTT, petani2, profesional, termasuk teman2 rekanan / kontraktor2. Mereka membantu sosialisasi dengan caranya, termasuk membranding mobilnya.
Selanjutnya masih menurut sekjencab PDIP ini, kebetulan yang melakukan aksi itu adalah kontraktor2 yang menagih janji kepada Pemkab. Bisa jadi ada kontraktor yang kebetulan menjadi relawan Anna-Wawan ikut aksi menagih pembayaran pekerjaan itu.
Yang pasti, itu murni tuntutan profesionalitas dan komitmen kontrak kerja antara Kontraktor dng Pemkab, dan tidak ada kaitan dengan Pilkada, terlebih dengan pasangan calon Anna-Wawan, jelasnya.
Masih menurutnya, kita berharap ini menjadi pelajaran bagi kita semua dalam mengelola keuangan daerah. Apapun penundaan pembayaran yang berlarut2 ini tentu ada konsekuensinya: tertundanya pembayaran para pekerja, kontraktor menanggung bunga bank, dsb. Kami berharap ini tidak terjadi lagi, pungkasnya.
Seperti di beritakan sebelumnya, karena tak profesionalnya kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) hingga Februari 2018 ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro masih mempunyai tanggungan utang yang harus dibayar kepada rekanan penyedia barang dan jasa sekitar Rp. 52 Milyar.
Uang tersebut merupakan kewajiban bayar terhadap sejumlah proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana peyedia barang dan jasa di tahun anggaran 2017 lalu.
(pur / red)