Bupati : Guru Harus Kreatif dan Inovatif Dalam Mengajar

- Tim

Jumat, 22 Februari 2019 - 21:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Muawanah, saat pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMP Negeri, di Ngasem, Jumat (22/2/2019).

Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Muawanah, saat pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMP Negeri, di Ngasem, Jumat (22/2/2019).

BOJONEGORO. Netpitu.com – Salah satu indikator peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) adalah sejauh mana tingkat kemajuan pendidikan di daerah tersebut.

Hal tersebut dikatakan Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Muawanah, saat hadiri kegiatan pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMP Negeri di Ngasem, Ngambon, Purwosari dan Tambakrejo. di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jumat (22/2/2019).

Kepada sekitar seratus guru SMP Negeri dan tenaga pendidikan Bupati menjelaskan, tentang pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurutnya, hal itu tentu bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah, sebab saat ini dunia pendidikan memiliki banyak tantangan baik skala nasional maupun dalam konteks  global.

Sehingga, cara terbaik melewatinya adalah menghadapinya dengan kerjasama, kerja keras dan semangat lebih maju. 

“Sebagai  Pendidik tentu jangan hanya mengajar dengan cara yang biasa – biasa, perlu juga memunculkan inovasi dan pembelajaran yang dapat menjawab tantangan zaman, itu bagian substansial yang perlu dilakukan,” papar Bupati Bojonegoro.

Dikatan Anna, ada banyak cara yang bisa dilakukan agar bisa menjawab tantangan pendidikan, salah satu contohnya dengan cara memberi materi muatan lokal yang bisa menambah wawasan khusus untuk siswa yang dididik. 

“Kami juga ada beasiswa pendidikan jenjang S1 untuk jurusan Scientis, seperti Kedokteran, Pengolahan Minyak, dan lain sebagainya sebagai bentuk investasi Sumberdaya manusia yang kedepanya tentu dapat mewarnai dunia pendidikan di Bojonegoro,” tambahnya

Baca Juga :  Tahun Ajaran Baru Dimulai Besuk, Siswa Tak Dihadirkan di Sekolah, MPLS Dengan Sistem Daring

Disisi lain, Bupati sudah meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan kajian tentang payung hukum apabila sekolah – sekolah ingin membuka sub bidang pelajaran khusus. karena hal ini bisa jadi efektif untuk membangun wawasan khusus siswa di sekolahnya.

“Saya sudah minta kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk mempelajari aspek hukumnya, sebab pelajaran pada bidang khusus ini dapat menjadi embrio lahirnya siswa yang memang memiliki kemampuan dibidang yang spesifik, sehingga jika nanti melanjutkan ke perguruan tinggi murid sudah bisa memiliki bekal untuk jurusan yang ingin diembanya,” Lanjutnya

Baca Juga :  Konservasi Bengawan Solo Butuh Gerakan Berbasis Komunitas

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Hanafi mengatakan ia ingin segera mewujudkan pendidikan yang berkualitas sebagaimana yang menjadi visi misi Bupati Anna Muawanah.  

Lantaran hal tersebut hanya bisa dilaksanakan jika pendidiknya serius untuk melakukan pembelajaran yang efektif di sekolahnya masing – masing.

“Pertemuan ini merupakan upaya untuk membangkitkan semangat para pendidik untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” ucapnya

Acara ini dihadiri juga oleh Forkompimcam, Pendidik dari sejumlah lembaga yang meliputi SMPN 1 Ngasem, SMPN 1 Ngambon, SMPN 1 Tambakrejo, SMPN 2 Tambakrejo, SMPN 1 dan SMPN 2 Purwosari. 

(dan)

Berita Terkait

Satu Jiwa Tolak Korupsi, Roadshow PMK ke 66 di Bojonegoro
PPDB SMKN Tuban – Bojonegoro Resmi Ditutup, 1109 Bangku Tak Terisi
Orang Tua Wali Murid Pertanyakan Uang Tabungan dan Uang Kunjungan Industri Yang Belum Dikembalikan
IKA SMP Negeri 2 Bojonegoro Mulai Bangun Mushola di SMPN 2
Pungutan Kepada Siswa Melalui Komite Itu Tidak Dibenarkan
Tim Bola Voli SMA Negeri 2 Bojonegoro Juarai Turnamen Kacabdin Cup
Duhhh !!! PPDB Tahun Ini Banyak SMP Negeri Wilayah Kota Kekurangan Pagu
Bicara PIP Bupati Jangan Sekedar Bikin Pencitraan