BOJONEGORO. Netpitu.com – Masih ingat dengan laporan Anwar Sholeh, soal dugaan pemalsuan data otentik pada dokumen milik AM, yang sekarang menjabat sebagai Bupati Bojonegoro.
Senin, (22/3/2021)ini, mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bojonegoro ( 1999 – 2004 ), Anwar Sholeh, mendatangi Mapolres Bojonegoro, untuk menanyakan perkembangan perkara yang dilaporkannya pada Senin, tanggal 1 Maret 2021.
Kedatangan Anwar langsung disambut Kanit lV Tipiter, Satreskrim Polres Bojonegoro, Iptu. Teguh Triyo H, SH, dan menerima Anwar di ruang kerjanya.
Sekitar 20 menit berada dalam ruang Kanit lV, lantas mantan ketua DPRD Bojonegoro dari PDIP itu nampak keluar ruangan Unit IV Satreskrim Polres Bojonegoro.
Raut muka wajah Anwar nampak berbinar, dipenuhi energi positif dan optimisme.
Dihadapan wartawan yang menunggu Anwar di ruang penyidik, Anwar pun spontan langsung berucap ” Alhamdhulillah, perkara yang saya laporkan jalan terus,” ucap Anwar, dengan nada gembira.
Lebih lanjut dikatakan Anwar Sholeh, kedatangannya ke Polres Bojonegoro ini untuk menanyakan tindak lanjut dari perkara dugaan pemalsuan data otentik pada dokumen yang disinyalir milik pejabat tinggi nomor satu di Pemkab Bojonegoro.
Kata Anwar, dari keterangan Kanit lV Satreskrim Polres Bojonegoro, Iptu Teguh Triyo H, SH, yang disampaikan kepada saya tadi, penanangan laporan jalan terus. Bahkan Polres Bojonegoro telah membentuk tim khusus yang bekerja menangani dugaan kasus tersebut.
“Dan mereka telah bekerja hingga luar kota,” tandas Anwar Sholeh, di ruang tunggu Satreskrim Polres Bojonegoro, Senin, (22/3/2021).
Atas penjelasan perkembangan penanganan laporan petkara dugaan pemalsuan data otentik milik pejabat publik di Bojonegoro ini, Anwar Sholeh memberikan apresiasi atas kinerja penyidik Polres Bojonegoro yang dengan cepat merespon dan menindaklanjuti laporan masyarakat.
“Salut kepada anggota Polres Bojonegoro, mereka bekerja cepat dan hasilnyapun sangat memuaskan,” cetus Anwar lebih lanjut.
“Insyaallah, dalam minggu ini sudah bisa ditingkatkan ke tahap penyedikan,” harap Anwar Sholeh.
Diberitakan sebelumnya, Anwar Sholeh, pada Senin, (1/3/2021) telah melaporkan dugaan pemberian keterangan data yang tidak benar atau tidak sesuai dengan data yang sebenarnya pada data otentik yang disinyalir milik Anna Mu,’awanah, Bupati Bojonegoro.
Lantaran tidak adanya kesesuaian data nama dalam Ijazah SD, MTs, MA dan Akta Kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tuban Nomor : Nomor 00566/D/2000 tanggal 22 Januari 2000, atas nama Anna Muk’awanah. Sedangkan data nama pada dokumen ijazah SD, MTs, dan MA yang dklaim atau diakui miliknya bernama Muk’awanah.
Kepala Disdukcapil Tuban, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Dipil Tuban, Drs, Rohman Ubaid, Selasa, ( 9/3/2021 ), di ruang kerjanya, kepada netpitu.com menjelaskan bahwa akta kelahiran atas nama Anna Mu’awanah tersebut merupakan akta kelahiran pertama yang diajukan oleh pemohon, dan sampai dengan sekarang ini belum ada pengajuan akta perubahan dari yang bersangkutan.
Karena tidak ada kesesuaian atau kesamaan data nama pada ijazah SD, MTs, MA dengan Akte Kelahiran, diduga kuat pemohon akte kelahiran telah memberikan keterangan data otentik berupa nama yang tidak sebenarnya kepada petugas catatan sipil saat mengajukan.permohonan penerbitan akta kelahiran.
(oro)
