BOJONEGORO. Netpitu.com – Jelang peringatan hari jadi Perhutani ke 61 tahun, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan berikan bantuan alat kewirausahaan senilai Rp. 10 Juta kepada penyandang difabel, di Kantor Aula KPH Parengan Selasa (22/03/2022).
Bantuan tersebut berasal dari biaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diberikan kepada masyarakat yang berkebutuhan khusus kepada Yaji, seorang penjahit baju di Dukuh Beton, Desa Parang Batu, Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Administratur Perhutani KPH Parengan Slamet Juwanto kepada Yaji, dan disaksikan oleh Wakil Administratur KPH Parengan, Kepala Seksi Madya Pembina SDH dan PS, Kepala Desa Parang batu, Asisten Perhutani ( Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parengan Selatan dan Parengan Utara.
Dikatakan Adm KPH Parengan, Slamet Juwanto, bantuan yang diberikan berupa satu set mesin jahit kaos dan perlengkapannya, ini merupakan Corporate Social Responsibility ( CSR) Perum Perhutani dalam rangka ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program bantuan ini merupakan bukti bahwa Perum Perhutani hadir dan peduli kepada masyarakat yang berkebutuhan khusus, dimana diharapkan bisa mengembangkan serta meningkatkan usaha teman difabel. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk usahanya meningkatkan aktifitasnya, dan semakin maju, ujar,” Slamet Juwanto.
Sementara itu, Yaji selaku penerima bantuan mengucapkan terimakasih kepada Perhutani, sebelumnya tidak pernah mendapatkan bantuan dari manapun. Menurutnya ini pertama kali dirinya mendapat bantuan sejak buka usaha menjahit.
Lebih lanjut dikatakan Yaji, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk mendukung usahanya.
” Semoga Perhutani di hari ulang tahun ke 61 menuju Perhutani baru menjadi pengelola hutan berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Yaji.
Suwarno selaku Kepala Desa Pareng batu juga mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah memberi bantuan kepada warga desanya yang cacat tapi masih bersemangat dalam usaha menjahit.
“Semoga kerjasama Perhutani dan desa tidak putus bisa menjadikan masyarakat sejahtera hutan lestari Perhutani berprestasi.”kata Suwarno.
(*/Gus)
