BOJONEGORO. Netpitu.com – Warga pelanggan air PDAM mengeluh lantaran sudah 3 (tiga) hari ini, sejak Minggu (20/5) suplay air PDAM macet total.
Macetnya suply air PDAM ini bukan hanya dikeluhkan warga tetapi juga pengelola tempat peribadatan, khususnya Mushola dan Masjid. Karena sudah 2 malam ini jemaah yang hendak sholat tarawih tidak bisa berwudhlu seperti biasanya.
Menurut Nurfatun, warga Desa Sukorejo, sudah 3 hari ini dirinya dipusingkan dengan tidak keluarnta air PDAM. Karena tidak memiliki sumur cadangan maka semua penghuni rumah tidak bisa mandi.
Air PDAM mati, sebenarnya hal yang biasa terapi hanya sebentar dalam hitungan jam. Terapi yang sekarang ini sangat keterlaluan, air PDAM mati selama 3 hari tanpa ada pemberitahuan kepada pelanggan.
Hal yang sama juga diungkapkan Khomariyah, matinya air PDAM mengakibatkan keluarganya tidak mandi, demikian pula untuk berwudhlupun tidak bisa.
Ia meminta DPRD Bojonegoro selaku wakil rakyat meminta pertanggungjawaban pelayan PDAM yang telah merugikan masyarakat.
“Tidak mandi, bahkan untuk keperluan cebok saja susah,” ujar Sulastri, warga Desa Sukorejo. Sedang untuk keperluan masak dan minum tidak ada masalah karena ia biasa membeli air galon.
Atas ketidak profesionalan pelayanan PDAM ini, ia meminta agar direktur PDAM dipecat dari jabatannya karena terbukti tidak mampu memberikan pelayanan terbaiknya. Malah sebaliknya menyysahkan masyarakat yang menjadi pelanggan pemakai air PDAM.
(ro)
