Heru Suroso Berbagi Berkah dan Suka Cita Bersama Masyarakat Kasiman

BOJONEGORO. Netpitu.com – Suasana ceria, suka cita dan bahagia tergambar jelas di raut wajah sekitar 600 orang warga di Kecamatan Kasiman dalam acara Ramadhan berbagi berkah, yang dihelat keluarga besar Heru Suroso.

Pendaftar penjaringan calon bupati dan wakil bupati di DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, terus mengumbar senyumnya kepada anak-anak maupun orang tua yang hadir di acara tersebut. Warga yang hadirpun membalas dengan ungkapan harapan semoga Tuhan meridloi dan memberkahi.

Apakah ini dalam rangka tujuan politik Pilkada?, tanya netpitu.com kepada Herus Suroso.

Dengan enteng Heru menjwab bahwa acara berbagi berkah di saat Ramadhan sudah menjadi kegiatan rutin tiap tahun, sejak 2007 lalu. Jadi bukan karena ia berniat mencalonkan diri dalam Pilkada 2018 lantas kegiatan seperti ini digelar.

Seperti diketahui Heru Suroso merupakan seorang pengusaha muda yang terbilang sukses dalam menjalani kariernya. Dalam usia yang masih tergolong muda ia telah mampu menempatkan dirinya sebagai pengusaha yang mapan.

Padahal riwayat kehidupan pribadinya tidak tergolong mulus. Lantaran sebagai anak dari keluarga miskin ia harus menempuh berbagai cara agar ia dapat menyelesaikan pendidikannya. Bai di tingkat, SD, Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah.hanya berbekal ketaqwaan dan kegigihannya dalam berusaha itulah yang membawa Heru Suroso kepada kesuksesan dalam dunia usaha.

Lantas, iapun sering mengungkapkan cita-citanya untuk mendirikan sekolah santri entrepreneur. Menurutnya jika santri atau siswa diberikan pelajaran dan keahlian teknik selama dalam masa belajarnya maka siswa tersebut akan menjadi lebih mandiri dalam mencari dan menciptakan pekerjaan.

Untuk mewujudkan impannya, Heru Suroso, kepengin mendirikan sekolah kejuruan berbasis teknologi. Meskipun di sekitar wilayah Kecamatan Kasiman sudah ada beberapa SMK, menurutnya hal tersebut bukan masalah.

“ Semakin banyak SMK semakin baik. Jadi kesempatan belajar dan mencetak sumber daya manusia tangguh kian terbuka peluangnya. Hanya saja, yang perlu disiapkan juga adalah pendukungnya ketika siswa lulus nanti. Mau bekerja apa mau berwiraswasta,” ujar Heru Suroso.

Jika mau bekerja berarti harus disiapkan jaringan perusahaan dimana nanti ia bisa bekerja dan jika mau berwiraswasta maka harus disiapkan jaringan sumber permodalannya.

“ Jadi kalau bisa setelah lulus siswa jangan dilepas begitu saja, baiknya sekolah masih tetap membuka komunikasi dengan siswa. Ya dibikin seperti agen tenaga kerja agara tidak banyak siswa lulus yang nganggur,” tambahnya.

Lho…apa kaitannya dengan kegiatan ini, tanya netpitu.com.

Kegiatan berbagi berkah bisa diberikan dalam bentuk apapun, seperti penyediaan sekolah kejuruan yang terintegrasi dengan jasa tenaga kerja atau perusahaan pengguna tenaga kerja. Bahkan dengan penyediaan jaringan permodalan usaha bagi masyarakat yang membutuhkan. Tentunya bukan dengan syarat yang sulit, jelas Heru Suroso.

Dengan demikian benih kebaikan yang disebarkan dengan cara yang benar akan pula berbuah kebaikan kepada yang lain pula.

“ Selamat menjalankan puasa Ramadan”.

(Red)

 

Inspirasi ini ditulis oleh : Edy Kuntjoro.