BOJONEGORO. Netpitu.com – Wakil ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto mengatakan kepala dinas Perdagangan Bojonegoro, Sukemi, tidak layak dipertahankan menjadi kepala dinas perdagangan dan layak mendapatkan piala kegagalan pembangunan pasar dan ekonomi Bojonegoro. Lantaran
ratusan milyar uang APBD Bojonegoro yang dikucurkan melalui dinas Perdagangan untuk membangun beberapa pasar di Bojonegoro gagal dilaksanakan.
Seperti pasar Banjarejo yang sekarang menjadi pasar Sundel bolong, pasar Sroyo, dan juga pasar Kedewan.
Ini adalah bukti nyata selama Sukemi menjadi kepala dinas Perdagangan Bojonegoro, tidak mempunyai program yang jelas, tidak mempunyai program yang matang, DED dan perencanaannya tidak dilakukan dengan baik. Sehingga pasar yang dibangun itu terkesan tidak layak ditempati pedagang maupun pembeli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Ini fakta lho bukan saya yang bicara. Kalau saya dianggap bohong lihat saja pasar-pasar yang tadi saya sebutkan,” ujar Sukur Priyanto kepada wartawan.
Kalau kita membangun pasar itu arahnya membangun ekonomi masyarakat. Bagaimana masyarakat merasa tertolong dengan keberadaan pasar ini, bagaimana masyarakat bisa membangun menumbuhkan ekonominya dengan adanya pasar ini.
” Kan faktanya pasca ini dibangun kondisinya seperti ini. Artinya apa, bahwa dinas perdagangan tidak tanggap, bahwa kita hidup di era modern, marak pasar online, banyaknya pasar modern. Kenapa membangun pasar tradisional kok adanya seperti itu,” kata Sukur kepada wartawan, di gedung DPRD Bojonegoro, Kamis, 22/06/2023.
Selain itu, kata Sukur, tidak ada upaya dari dinas perdagangan dalam rangka membuat pasar menjadi magnet bagi pembeli tidak ada.
” Ini yang bicara adalah data BPS bukan pak Sukur, kan seperti itu,” tandas Sukur.
( Yon )