BOJONEGORO. Netpitu.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojoegoro dalam rangka pegendalian pandemi Covid-19. Terus melakukan percepatan vaksinasi guna terbentuknya kekebalan komunitas.
Dalam kesempatan ini, Pemkab Bojonegoro bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Sekretariat Negara,
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Polda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya menyelenggarakan kegiatan vaksinasi massal di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam vaksinasi kali ini diberikan sebanyak 22.590 dosis, dengan sasaran Siswa SMP, Komunitas, Pelaku Angkutan, dan Masyarakat umum. Pelaksanaan vaksinasi disebar di 36 Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro dan 8 Polsek jajaran Polres Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri BUMN Erick Tohir, didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bojonegoro, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau langsung Program Vaksinasi Massal Covid-19 dosis pertama tersebut berlokasi di SMPN 1 Padangan, Minggu (22/8/2021).
Dalam kesempatan ini rombongan berkesempatan meninjau proses vaksinasi mulai pendaftaran, screening, vaksinasi hingga observasi yang dipandu oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Ani Pujiningrum. Dalam kegiatan ini dikerahkan 250 personil tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari TNI sejumlah 75 personil, Polri sejumlah 50 personil, Kemenhub sejumlah 25 personil serta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro sejumlah 100 personil.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi. Dalam kegiatan ini juga selain sapa virtual di titik lokasi vaksinasi yang tersebar di 36 Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro,
juga dilaksanakan pembagian paket sembako, ragam buah nusantara, serta pembagian helm.
Mensesneg menyampaikan, pemerintah saat ini terus menerus mempercepat proses vaksinasi di seluruh
pelosok Indonesia, dengan penambahan jumlah vaksin secara bertahap yang tentu saja membutuhkan dukungan semua pihak baik tenaga kesehatan, TNI, Polri dan pemerintah daerah, serta BUMN juga telah aktif terlibat.
“Mohon agar kita bersama-sama mendukung, mempercepat program vaksinasi ini menjadi satu langkah penting bagi kita untuk segera mengendalikan pandemi ini dengan
sebaik-baiknya dan tentu saja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan”, ajak Mensesneg.
Ditempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kegiatan vaksinasi ini, dengan jumlah yang banyak serta dikelola secara kompak dengan melibatkan tenaga kesehatan, TNI, Polri, pemerintah daerah dan BUMN.
Hal ini menunjukkan bahwa arahan Presiden yang mana semua pihak harus tanggap melakukan ini dengan serius. Menurut Menhub, vaksinasi kali ini sungguh mengejutkan karena dengan
jumlah yang besar bisa terlaksana dengan baik dan tak lupa mengapresiasi peran tenaga kesehatan, TNI, Polri dan berharap bisa dijadikan contoh.
“Semoga kita bisa jadi contoh untuk tempat-tempat yang lain”, harap Menhub.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Tohir mengungkapkan, dalam tugasnya dalam Kementerian BUMN yakni pengelolaan korporasi di BUMN tetap sehat
sehingga bisa memberikan deviden yang baik bagi negara sebagaimana kita tau pemasukan negara saat ini sangat penting dijaga, dan nantinya digunakan kembali untuk rakyat.
“Selain itu, pelayanan publik yang selalu pastikan BUMN menjadi bagian dari pada penyeimbangan dalam penanganan pandemi”, ungkap Menteri BUMN.
Dikatakan pula, Meneg BUMN juga melaporkan bahwa persediaan oksigen di Jawa Timur yang dipasok dari
PT. Petrokimia Gresik dalam kondisi aman dengan kapasitas produksi 23 ton per hari. Selain itu dalam penyediaan obat gratis bekerjasama dengan TNI, Polri sesuai instruksi Presiden khusus Jawa Bali sebanyak 300 ribu dan dalam rapat terbatas di pusat juga diputuskan ditambah lagi sejumlah 50 ribu”, pungkas Erick Thohir.
(yon)