Netizensatu.com — Pertarungan Pemilu Presiden 2019 memang masih dua tahun lagi. Namun beberapa lembaga survei telah melakukan prediksi tentang keinginan masyarakat di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Indo Barometer misalnya,dalam sebuah surveynya, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo masih menduduki posisi nomer satu.
“Ini hasil survey riil. Jika hari ini dilaksanakan Pemilu, maka Jokowi tetap menang mutlak,” tutur Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, dalam siaran persnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, kemarin (22/3).
Pesaing Jokowi, dari hasil survey itu, Prabowo Subianto. Ternyata tertinggal jauh elektabilitasnya.
“Jika dilakukan head to head Jokowi versus Prabowo, maka Jokowi nilainya 50,2 persen dan Prabowo hanya 28,8 persen. Belum putuskan atau tidak menjawab atau rahasia sekitar 20 persen,” tegas Qodari.
Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi berhasil mengalahkan Prabowo dengan perolehan suara yang tipis. Jokowi meraih 70.997.833 suara (53 persen) dan Prabowo 62.576.444 suara (46 persen).
Partai Gerindra sendiri telah memastikan bakal kembali mengusung Prabowo pada Pemilu 2019. Partai pendukung Jokowi, seperti NasDem dan Hanura serta Golkar juga telah menyatakan dukungan untuk kembali mendukung Jokowi. Namun, soal dukungan itu pun masih dapat berubah, tergantung peta politik menjelang pendaftaran calon 2019 nanti.
Ditambakan Qodari , ada lima barometer yang digunakan masyarakat untuk menentukan siapa Presiden mereka. Di mana hasil survei ini bukan merupakan jawaban pilihan, melainkan tanggapan langsung dari masyarakat tentang alasan memilih Presiden.
“Lima alasan itu, karena kedekatan dengan rakyat (22,4%), terbukti kerjanya (18,8%), berjiwa sosial dan baik (9,3%), mampu membawa perubahan (9,3%() dan berani (6,2%),” jelasnya.
Survei itu sendiri dilaksanakan di 34 provinsi seluruh Indonesia pada 4-14 Maret 2017. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang, dengan margin of error plus minus 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Respondennya dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.
“Calon presiden terkuat jika Pilpres hari ini adalah Jokowi dengan 45,6 persen jauh di atas Prabowo Subianto 9,8 persen, Basuki Tjahaja Purnama 8,7 persen; Ridwan Kamil 3,5 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen,” katanya.
(Red/Tam).