TUBAN. Netpitu.com – Logistik Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) telah distribusikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke sebelas Kecamatan yang ada di Bojonegoro, Jumat (22/6/2018).
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban menggandeng wartawan Tuban untuk mensosialisaikan Pilkada serentak yang tinggal lima hari ini, tepatnya Rabu (27/6/2018).
Anggota Komisioner KPU Tuban, Yayuk Dwi A. S. mengatakan, sosialisasi dengan melibatkan wartawan ini penting dilakukan. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang belum menerima informasi dari KPU maupun penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa. Yayuk mengkui adanya keterbatasan SDM KPU, informasi ada yang belum tersampaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika kita dibantu dengan media, sasaran sosialisasi KPU dapat tersampaikan ke masyarakat,” kata divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Tuban, Jum’at (22/6/2018).
Ditambahkan Yayuk, koordinasi dan komunikasi ini diklaim bisa menjalankan pilgub dengan seimbang. Sehingga pada puncak pemilihan nanti, angka golput bisa ditekan.
Selain itu, pihaknya berharap warga Tuban memiliki komitmen bersama pada pilgub kali ini guyub rukun. Sehingga pada momen lima tahunan ini dapat berjalan lancar tertib dan terkendali.
“Harapan kami pada Pilgub Jatim dapat berjalan aman lancar tertib dan terkendali,” pungkasnya menandaskan
Hingga sekarang logistik untuk pilkada tersebut berupa surat suara, kotak suara, bilik suara, formulir, tinta, dan sampul surat suara untuk kabupaten Tuban hampir beres. Pendistribusian logistik tersebut mendapat pengawalan baik dari aparat baik TNI/polri, panwas setempat, dan tim pasangan calon.
Komisoner Bidang Keuangan dan Logustik KPU Bojonegoro, Supardi mengatakan, sesuai tahapan distribusi logistik baik Pilgub maupun Pilbup sudah didistribusikan di masing-masing kecamatan.
“Sebelas kecamatan sudah terdistribusi logistik dengan baik,” ujar Supardi usai melakukan pendampingan pengiriman logistik.
Dia menjelaskan, sebelas kecamatan itu memang menjadi prioritas pendistribusian logistik, berdasarkan pertimbangan jarak dan medan. Kemudian akan dikirim ke daerah pedesaan di wilayah selatan, karena medan di desa tersebut sulit dijangkau menggunakan kendaraan, terlebih saat musim hujan tiba.
“Ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi keterlambatan logistik, kita pastikan sebelum pencoblosan logistik sudah di TPS,” terangnya.
Usai logistik dikirim ke 11 Kecamatan, maka selanjutnya 17 Kecamatan lainnya yang belum menerima bahan atau perangkat pencoblosan juga akan segera menerima.
(gio)