TUBAN. Netpitu.com – Dalam waktu dekat Lapas II B Tuban akan melaksanakan program Asimilasi bagi Warga Binaan Pemsyarakatan di luar kawasan. Untuk mendapatakan lokasi yang nyaman, aman dan diterima masyarakat lapas Tuban ini melakukan kerjasama dengan Perhutani KPH Tuban di Kecamatan Merakurak, tepatnya di tanah DK milik Perhutani.
Dihadiri oleh Camat Merakurak, Kepala Desa Tuwiri, Administratur KPH Tuban dan Kepala Lapas II B Tuban serta segenap jajarannya melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan aset tanah DK BKPH Merakurak, Jum’at, (21/09/2018).
“ASIMILASI adalah proses pembinaan Narapidana yang dilaksanakandengan membaurkan Narapidana dalam kehidupan masyarakat. Program asimilasi ini dilakukan berdasarkan Pasal 14 ayat (1) huruf j, UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, narapidana berhak mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti mengunjungi Keluarga,” kata Sugeng Indrawan, Kalapas II B Tuban saat ditemui media ini, Sabtu, (22/09/2018).
Masih dalam penjelasannya subtansinya progam tersebut yang penting WBP , pertama mereka telah menunjukkan kesadaran dan penyesalan atas kesalahan yang menyebabkan dijatuhi pidana. Laluberhasil mengikuti program kegiatan pembinaan dengan tekun dan bersemangat, kemudian masyarakat dapat menerima program pembinaan Narapidana yang kami laksanakan serta kita bisa menjamin bahwa mereka memang benar-benar telahberkelakuan baik selama menjalani pidana dan tidak pernah mendapat hukuman disiplin untuk.
Terkait MoU ini ketika dikonfirmasi terpisah, Ir . Tulus Budyadi, MM bagi Perhutani sendiri kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergitas antar instansi dengan inovasi sosial serta memberikan kesempatan bagi warga binaan agar memproleh bekal saat kembali ke masyarakat.
Kepala Desa Tuwiri, Setyo Budi yang sempat dikonfirmasi netpitu.com hari ini menyatakan sangat mendukung apabila di lokasi tesebut dan memang nanti akan berbaur dengan masyarakatnya siap akan membantunya nanti.
“Menurut saya, mereka pun manusia, dulunya juga berasaldari masyarakat jadi kita wajib mensuport agar merekapun juga nyaman,” paparnya.
Menurut rencana lokasi tersebut akan di bangun sebuah rumah produktif dan tempat edukasi WBP selama menjalani Asimilasi. “Rencana yang pertama kita buatkan sebuah peternakan ayam dulu dan nantinya akan dikembangkan lebih variatif,” ungkap Sugeng.
(met)