Bojonegoro. Netpitu.com – Sebagai tumpuan generasi bangsa perlunya fase remaja diselamatkan, terntunya dengan menjaga kesehatan dan bahagia. Demikian dikatakan Nurlina S.H., M.Si., Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3A KB) Kabupaten Bojonegoro dalam Diskusi Remaja bertajuk Pengetahuan Bahaya Narkoba dan Kesehatan Remaja, di Balai Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (24/12/2017).
Menurutnya remaja yang sehat adalah remaja yang terbebas dari seks bebas penyebab rusaknya kesehatan reproduksi. Sebagai langkah awal, remaja wajib tau apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksinya. “Terkadang informasi tentang seksualitas itu tabu, padahal penting untuk diketahui dan didiskusikan, khususnya dengan orangtua,” katanya.
Remaja harus ingat triad genre. “Yaitu No Free Sex, No HIV/AIDS, dan No Pernikahan Dini,” pungkasnya, dihadapan puluhan para pegiat Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dari 12 desa di Kecamatan Gayam.
Selain sehat, remaja juga harus bahagia. Penting bagi remaja untuk memahami bagaimana bahagia yang sebenarnya. “Remaja sering terjebak pada kebahagiaan semu dan instan, dan ini dimanfaatkan para pengedar narkoba untuk mencekoki remaja dengan barang haram itu,” ungkap IPTU Mulyono, Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satres Narkoba, mewakili Kapolres Bojonegoro.
Diskusi ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kelembagaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang diprakarsai Operator minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan LSM Pattiro Surakarta.
Menurut Program Manager Pattiro, Wiwik Nur Widiyanti, agenda ini adalah tindak lanjut dari pembentukan kepengrusan PIK-R beberapa waktu lalu di setiap desa di Kecamatan Gayam. “Kegiatan kali ini untuk penguatan wawasan dan materi bagi pengurus, yang nantinya bisa di tularkan pada teman-teman remaja lain,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan EMCL, Galih Tiara mengatakan bahwa program ini merupakan komitmen EMCL untuk mendukung pemerintah dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Menurutnya, kesehatan remaja menjadi perhatian khusus. “Lapisan masyarakat saat ini paling banyak usia pemuda atau remaja, apalagi di era banjir informasi seperti saat ini,” tuturnya.
(red)