BOJONEGORO. Netpitu.com – Warga RT 06, RW 02, Desa Jipo, Kecamatan Kepohbaru, beberapa hari ini mengalami kehebohan yang tak masuk akal. Lantaran setiap harinya selalu ada saja warga Desa yang merasa kecolongan uangnya.
Seperti diungkapkan Nur Asfain, dalam Empat hari ini dirinya selalu kehilangan uang yang disimpan di laci toko Asfa cell miliknya.
Menurut Nur Asfai, ia mengetahui kehilangan uang tersebut dari laporan keuangan hariannya yang berasal dari hasil penjualan barang di tokonya dengan jumlah fisik uang yang ada di laci.
“Setiap hari uang saya hilang satu juta (rupiah), dan ini sudah hari ke empat” ujar Nur Asfai, kepada netpitu.com, Minggu, (25/2), di rumahnya.
Nasib naas juga dialami oleh Ririn, salah satu guru SMP di Desa Jipo. Ririn menceritakan ia kehilangan uang honor rapat yang barusan diterimanya dari sekolah. Namun sesampai di rumah, saat Ririn hendak mengambil uang didalam amplop ternyata uang di dalam amplop tersebut dudah tidak ada uangnya, alias hanya amplop kosong.
Cerita kehilangan juga menimpa Nur Asyiah, dikatakan ia merasa jengkel bercampur malu, karena saat hendak membayar belanjaannya di toko, uang yang digenggaman tangannya justru raib, tidak ada.
“Padahal aku tadi benar-benar bawa uang dan aku genggam di tangan ini,” ungkap Aisyah sambil menunjukkan telapak tangan kanannya.
Fenomena hilang uang ini pun akhirnya menjadi perhatian salah satu tokoh masyarakat Desa Jipo, Muhamad Zaenuri, yang juga kepala SMP di Jipo.
Merasa ada yang aneh dalam kasus kehilangan uang warga ini, Zaenuri pun melakukan upaya mencari jawaban melalui Sholat Tahajud.
Sesusai Sholat Tahajud itulah ketika Zaenuri keluar dari Sekolahan ia melihat penampakan Tujuh (7) makhluk berperawakan anak-anak kecil tengah asyik bermain di timbunan pasir.
“Saya merasa melihat ada Tujuh anak- anak kecil yang sedang bermain pasir di pinggir jalan,” ungkap Zaenuri.
Hanya saja, sayangnya dari ke tujuh penampakan tersebut tidak jelas tampang wajahnya.
Logikanya, mana ada anak-anak kecil bermain di tengah malam, tambah Zaenuri.
“Saya menduga itu makhluk halus, Tuyul,” tandasnya.
(rd)