BOJONEGORO. Netpitu.com – Untuk meningkatkan dan menjamin kualitas keamanan pekerja dalam pengerjaan proyek, dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Bojonegoro, Selasa, ( 24/09/2024 ), kembali menggelar uji sertifikasi tahap 3 untuk jabatan ahli keselamatan kesehatan kerja untuk jenjang 4, dengan jumlah peserta uji sertifikasi 46 orang yang berasal dari perusahaan jasa kontruksi yang ada di Bojonegoro.
Diharapkan dengan adanya pelatihan sertifikasi uji keselamatan kesehatan kerja dalam pengerjaan proyek kontruksi setiap pekerja memiliki kompetensi dalam pengerjaan proyek sesuai bidangnya. Agar tidak terjadi adanya kecelakaan saat pengerjaan proyek dilakukan.
Instruktur sertifikasi uji K3 dari IALKI, Marhaban, kepada netpitu.com mengatakan setiap tenaga kerja harus terampil tentang keselamatan kesehatan kerja sesuai Undang-Undang nomor 2 tahun 2017 tentang jasa kontruksi. Tujuan adanya pelatihan pelatihan keselamatan kesehatan kerja, pekerja dilatih untuk sigap dalam menghadapi situasi di lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Mereka ( pekerja, red ) dididik, dilatih, dan ditunjukkan tentang perlunya melakukan indentifikasi situasi lapangan, sebelum memulai pengerjaan proyek. Sumber bahayanya apa saja ” kata Marhaban.
Contohnya, mengali pondasi yang dalam, jika tidak ada kemiringan dan tidak ada protek, bisa saja tanahnya ambruk maka pekerjanya terkena timbunan tanah. Contoh lainnya, memotong besi kalau K3 itu harus menggunakan sarung tangan kulit supaya ketika nenggerindra besi tangan dan menggunakan kacamata. Pakai kacamata supaya saat menggerindra besi mata tidak terkena percikan besi dan tidak mengenai kornea mata.
K3 mulai direncanakan pada saat tahap membuat ficibility study, mulai maaping dan kajian ( proyek ) K3 sudah mulai direncanakan. Sehingga ketika proyek mulai dikerjaan K3 mengiringi.
Marhaban menegaskan K3 harus dilakukan dalam setiap pengerjaan proyek. Jika tidak maka kontraktornya bisa terkena sanksi.
Sementara itu, kepala dinas PU Bina Marga dan Penataan ruang, Retno Wulandari, pelatihan K3 dan uji sertifikasi K3 ini merupakan yang ke 3 kalinya diselenggarakan oleh dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang.
Dengan banyaknya pelatihan dan penyelenggaraan uji kompetensi atau sertifikasi keahlian pada bidang pekerjaan konstruksi akan lebih meningkatkan kemampuan pekerja kontruksi dalam mengelola keamanan kesehatan kerja dalam mengerikan proyek
Ia berharap peserta pelatihan dan uji sertifikasi K3 bisa menyerap dan memahami ilmu yang diajarkan instruktur dan kemudian menerapkannya di lapangan proyek.
( Yon )