Bojonegoro_Netpitu.com – Setelah menggelar Sedulur Ngaji di desa Ngemplak Baureno (24/2), kali ini Relawan Gusti Bojonegoro kembali menggelar Sedulur Ngaji untuk mendo’akan Gus Ipul kembali memimpin Jawa Timur sebagai Gubernur di rumah Ahmad Sunjani, wakil ketua DPRD Bojonegoro di desa Talok Kecamatan Kalitidu (26/2). Acara yang dikemas riyadhoh dzikir bersama ini digelar sebagai wujud untuk menjemput ridho Tuhan.
Ahmad Sunjani wakil ketua DPRD Bojonegoro dari Fraksi Kebangkitan Bangsa dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa epemimpinan adalah taqdir dan tidak satu orang pun yang bisa memastikan siapa pemenang dalam kompetisi Pilkada Jawa Timur.
Karena masa depan masih diselimuti misteri rahasia dan hanya Tuhan yang tahu maka salah satu bentuk usaha manusia meminta petunjuk adalah berdoa dengan sungguh-sungguh. Berdoa bersama dengan melantunkan shalawat Nariyah sebagai washilah untuk menjemput ridho Tuhan agar Gus Ipul menjadi Gubernur Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini cara orang NU untuk menjemput ridho Tuhan,” ujar mantan Ketua Umum PC PMII Bojonegoro.
Uniknya dalam bershalawat Nariyah sebanyak 4444 kali tersebut menggunakan butir jagung sebagai ganti tasbih. Para peserta dzikir dari Kecamatan Gayam, Kecamatan Malo, Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Ngasem masing-masinh mendapatkan jatah butir jagung untuk mencapai hitungan berdzikir.
Baca Juga : Relawan Gusti Bojonegoro Gelar Istighosah dan Shalawat Nariyah
Baca Juga : Bacaan Sholawat Nariyah
“Kebetulan acara dzikir bersama ini digelar setelah tuan rumah panen jagung. Sebagai bentuk rasa syukur sekaligus memohon kepada Allah agar Gus Ipul memimpin Jawa Timur dan Bu Anna Muawanah menjadi Bupati Bojonegoro,” ungkap Ahmad Mustakim koordinator relawan Gusti Bojonegoro.
Usai membaca shalawat Nariyah ditutup dengan do’a yang dibacakan oleh Gus Zaenal Arif dari Pondok Pesantren Al-Mustofa desa Kalitidu Kecamatan Kalitidu. Selain mendo’akan Gus Ipul jadi Gubernur dan Bu Anna Muawanah jadi Bupati Bojonegoro, juga mendoakan Cak Imin Wapres, PKB menang dan Khofifah menjabat menteri lagi.
Doa keselamatan bangsa dan negara serta lestarinya ajaran Aswaja dibawah bimbingan para ulama juga tak luput dalam kalimat-kalimat doa yang dibacakan dengan khusu’. (dan/red)