Inilah Cerita Aipda Usman dan Brigadir Solikin Yang Takkukkan Medan Jalan Lumpur di Bojonegoro Saat Kawal Kotak Suara

- Tim

Selasa, 26 Juni 2018 - 18:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO. Netpitu.com – Pemilu kepala daerah serentak 2018, menjadi kenangan tersendiri bagi dua polisi yang bertugas mengawal kotak suara di TPS. Terutama bagi mereka yang kebetulan kebagian tugas di Desa yang lokasinya terpencil jauh dari Ibukota Kecamatan.

Selain jalan minimnya fasilitas infrastruktur jalan juga tidak tersedianya jembatan penghubung tepian sungai. Pada kondisi demikian tentulah mereka baru merasakan bahwa tugas yang diembannya sebagai petugas keamanan dan pelatan rakyat amat berarti bagi diri sendiri dan masyarakat.

Baca Juga :  Presiden: Terorisme Harus Dihadapi dengan Cara Luar Biasa

Tak peduli tajamnya bebatuan yang tertanam di lintas jalan setapak atau lumpur yang menenggelamkan sepatu yang membungkus kaki mereka. Tekadnya cuma satu, segera menyampaikan logistik pemungutan suara yang harus terdistribusikan di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adalah Aipda Usman dan Brigadir Solikin, anggota Polsek Tambakrejo, yang bertugas mengawal kotak suara ke sebuah tempat terpencil dan terisolir di pelosok di Dusun Jubleg, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga :  Anggap Bupati Tak Transparan Soal Covid-19 DPD Nasdem Desak DPRD Bentuk Pansus

Untuk sampai di TPS 8 Dusun Jubleg Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, Aipda Usman dan Brigadir Solikin bersama Linmas dan PPS yang bertugad mengawal kotak suara hingga sampai tujuan, Selasa (26/6), harus melewati 2 buah sungai yang menghubungkan Dusun Jubleg dengan Dusun lain yang ada disebelahnya.

Tidak hanya melewati 2 buah sungai, moda transportasi ke Dusun Jubleg tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat atau lebih.

Baca Juga :  Khofifah dan Abdullah Azwar Anas Satu Panggung di Majelis Alumni IPNU-IPPNU

Yang lebih parah lagi ketika hujan turun mengguyur disaat perjalanan mengawal kotak suara hingga sampai di TPS. Akses jalan yang menuju TPS yang masih berupa tanahpun berubah menjadi lumpur becek.

Persoalan tak berhenti disitu, letak geografis lokasi jalan di perbukitan serta berbatu kadang kala harus memaksa mereka bahu membahu dengan anggota Linmas dan PPS yang ikut mengawal kotak suara harus mendorong motor yang terjebak dalam kubangan jalan berlumpur.

(dan)

Berita Terkait

Pengajuan Penetapan Nama Pada Ijazah Muk’awanah Tak Penuhi Norma Hukum Administrasi Kependudukan : Pengadilan Harusnya Menolak
Sikapi Pencoretan Caleg, DPC PPP Laporkan KPUD dan Bawaslu Kab. Bojonegoro ke DKPP
Sunaryo Abuma’in : LABH PPP Layani Pendampingan dan Bantuan Hukum Gratis Pada Masyarakat
PPP Maksimalkan Peran Saksi di Setiap TPS
Menangkan Pemilu 2024 DPC PPP Masivkan Konsolidasi, Sosialisai ke Kader di Tingkat Kecamatan dan Desa
Jum’at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh
Bawaslu RI Gelar Sidang Laporan Anwar Sholeh, Soal Penetapan DCT DPR, Anna Mu’awanah
DPC PPP Bojonegoro Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024